Sabtu, 23 Agustus 2025

Kisah Perempuan Buronan Kejati Sulbar dan Buronan Bos Toko Kedelai, Ada Sayembara Rp 20 Juta

Dua perempuan menjadi sorotan karena statusnya sebagai buronan di kasus berbeda, begini kisahnya hingga ada imbalan Rp 20 juta bagi yang menemukan.

TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma
Meryasti Tangke Padang, buronan korupsi, diamankan dari kamar kosnya di Depok, Jumat (9/4/2021) malam, setelah kabur 11 tahun. 

"Dia (LU) yang bawa kabur uang Rp 376 juta sampai sekarang belum ditemukan, hanya untuk motornya yang dibawa sudah ditemukan di Jalan Sukarame, Banjar," ujar Idah saat dihubungi Tribunjabar.id melalui selulernya, Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Buronan Terduga Teroris Nauval Farisi Ditangkap Usai Keberadaannya Dibocorkan Orang Tuanya Sendiri

Idah mengatakan, awalnya pada hari Senin (5/4/2021) sekitar pukul 10:30, LU di suruh menyetorkan uang tunai toko sebesar Rp 376 juta ke Bank BCA Cabang Banjar.

Saat korban berangkat mengendarai sepeda motor bernopol Z 5223 YK milik H Inda Suhenda.

"Namun, setelah ditunggu sampai sekitar pukul 14:00, LU kok lama banget tidak kembali," katanya.

Kemudian, kata Idah, pemilik toko menugaskan satu pegawai laki-laki untuk menyusul LU yang sedang menyetorkan uang di Bank BCA Cabang Banjar.

Setelah itu, pegawai laki-laki tersebut kembali menemui pemilik toko dan memberi tahu bahwa LU tidak ada di Bank BCA Cabang Banjar.

Baca juga: Polisi: 2 Tas Tergeletak di Masjid Kawasan Pondok Aren Bukan Aksi Teror 

Kemudian, pemilik toko langsung mengecek di Bank BCA Cabang Banjar bahwa uang sebesar Rp 376 juta belum masuk ke rekening miliknya.

"Awalnya, pemilik toko tidak ada kecurigaan terhadap LU. Karena, selama bekerja LU sudah biasa diberi tugas menyetorkan uang ke bank," kata Idah.

Namun, kata Ii, kalau melihat sikap LU beberapa hari ke belakang sering meninggalkan kamar mes pegawai wanita yang disediakan oleh pemilik toko.

"Kabar dari teman temannya, LU sering menginap di kontrakan pacarnya LU," ucap Idah.

Menurut Idah, kejadian tersebut sudah di laporkan ke pihak kepolisian Banjar.

"Ya, sudah lapor, di hari yang sama malamnya juga saya bersama pak haji ke kepolisian," ucapnya.

Idah mengatakan LU ini pegawai masih baru dibandingkan dengan pegawai lainnya.

"LU baru sekitar 2 bulan lebih bekerja di toko kedelai milik H Inda Suhenda," ujar Idah saat dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsAppnya, Kamis (7/4/2021).

Baca juga: Warga Ciracas Dilanda Ketakutan, Penembak Misterius Tak Kunjung Terungkap 

Idah mengaku, memang sebelumnya LU ini mau di-PHK karena berbagai faktor.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan