Sempat Dikira Sarang Ular, Goa yang Ditemukan Warga di Bondowoso Ternyata Makam Zaman Megalitikum
Warga di Desa Lojajar, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur dihebohkan dengan penemuan goa.
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
"Peneliti Belanda sebenarnya pernah menemukan kerangka manusia di dalam peti kubur megalitikum di Bondowoso. Namun, kerangkanya tak tahu berada di mana dan belum diteliti arkeolog Indonesia," urainya.
Hery mengungkapkan, bila pihaknya ingin menemukan cagar budaya terutama peti kubur yang di dalamnya masih utuh. Mulai, kerangka hingga bekal kuburnya.
"Oleh karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga cagar budaya di Bondowoso. Apabila menemukan benda cagar budaya diharapkan langsung melaporkan kepada kami," pungkasnya.
Dikira Sarang Ular
Diberita sebelumnya, Wasit (43) warga Dusun Kecik RT 11 RW 6, Desa Lojajar, Tenggarang, Bondowoso menemukan kubur bilik peninggalan budaya era megalitikum.
Kubur bilik itu berada di gundukan batu padas yang diselimuti tanah dekat rumahnya.
Ia menceritakan ketika itu dirinya sedang membuat saluran air pada Senin (12/4) sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat hendak menggali, ia mendapati ada sebuah lubang di permukaan tanah dengan diameter sekitar 8 cm.
"Kemudian, saya pun mengintip lubang tersebut. Secara kasat mata, tampak ada sebuah ruangan," katanya kepada Surya, Selasa (13/4).
Karena gelap, Wasit mengambil lampu senter dari dalam rumah untuk menerangi lubang agar bentuk ruangan itu bisa terlihat jelas.
Setelah dibantu cahaya lampu senter, Wasit pun terkejut melihat ruangan di dalam lubang itu.
Baca juga: VIRAL Minimarket Pertama di Desa Ini, Bocah-bocah Kegirangan hingga Ada yang Numpang Ngadem
"Bentuknya ternyata seperti gua. Saya justru takut karena mengira bila gua itu adalah sarang ular. Sebab, warga sekitar kerap melihat ular berkeliaran," paparnya.
Namun, rasa penasaran Wasit begitu kuat untuk menelusuri lubang yang ia anggap di dalamnya terdapat gua itu.
Lantas, wasit mencoba berkeliling menelusuri keberadaan pintu masuk gua.
"Selang beberapa menit, saya menemukan pintu masuknya. Pintu masuk berada di timur lubang awal. Kondisinya tertutup oleh batu berukuran cukup besar dan berbentuk kotak," ungkapnya.
Selanjutnya, batu yang menutupi pintu masuk itu dialihkan oleh Wasit. Di balik itu, terdapat gua yang cukup besar, kemungkinan bisa menampung sekitar 6 orang dewasa dengan posisi berjongkok.