Kronologis Tersangka Pencabulan Anak di Polman Ditembak Mati, Sempat Mengejar dan Menikam Penyidik
tersangka memaksa ke luar ruangan dan berusaha melarikan diri sambil mencabut badik yang dia selipkan di pinggangnya lalu mengejar penyidik.
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, POLMAN - Z, tersangka kasus pencabulan anak ditembak mati petugas Kepolisian Resor Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) di halaman Polres Polman, Jumat (23/4/2021) sekitar pukul 10.30 Wita.
Berikut kronologis penembakan yang diperoleh Tribun dari pihak kepolisian.
Z saat kejadian ditemani oleh Kepala Desa Tandasura, Kecamatan Limboro, Polman, Kundin, untuk memenuhi panggilan Penyidik Polres Polman.
Z dilaporkan atas dugaan tindak pidana pelecehan seksual terhadap 3 anak di bawah umur dan statusnya sudah tersangka.
Setiba di Mapolres Polman, tersangka diarahkan ke ruang PPA Satuan Reskrim Polres Polman untuk diinterogasi.
Saat diinterogasi, tersangka mengaku telah melakukan tindak pidana pelecehen seksual yang disertai pengancaman dengan menggunakan badik terhadap para korbannya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Serang Polisi Pakai Badik, Tersangka Kasus Pencabulan Anak Ditembak Mati
Ketika penyidik meminta untuk ditunjukkan dimana badik yang digunakan tersangka mengancam korbannya, Z mengatakan bahwa badik itu ada di bagasi sepeda motornya yang diparkir di halaman Mapolres Polman.
Penyidik kemudian ke luar ruangan untuk mengambil badik tersebut.
Namun, saat penyidik ke luar dari ruangan, tersangka juga meminta izin kepada penyidik lain untuk buang air kecil.
Karena tidak diizinkan, tersangka memaksa ke luar ruangan dan berusaha melarikan diri sambil mencabut badik yang dia selipkan di pinggangnya.
Tersangka kemudian mengejar penyidik yang menangani kasusnya.
Seorang anggota polisi berinisial HE, yang kebetulan ada di lokasi dan melihat kejadian itu, berusaha mengamankan pelaku.

Ia mengeluarkan tembakan peringatan. Namun tersangka tidak mengindahkan dan berusaha melawan dengan cara menikam HE.
HE berusaha melumpuhkan tersangka dengan cara menangkap tangannya, akan tetapi tersangka selalu berusaha menikam hingga HE terjatuh.
Karena dalam kondisi terdesak, HE akhirnya terpaksa menembak tersangka.