Kronologis Tersangka Pencabulan Anak di Polman Ditembak Mati, Sempat Mengejar dan Menikam Penyidik
tersangka memaksa ke luar ruangan dan berusaha melarikan diri sambil mencabut badik yang dia selipkan di pinggangnya lalu mengejar penyidik.
Editor:
Dewi Agustina
Dimakamkan di Kampung Halaman Limboro Polman
Jenazah Z, Jumat (23/4/21) sekitar pukul 10.30 Wita dimakamkan di kampungnya, Desa Tandassura, Kecamatan Limboro, Polman, Jumat sore, atau enam jam setelah ditembak mati.
Suasana pemakaman diwarnai isak tangis keluarga. Pihak keluarga dikabarkan pasrah dan menerima kejadian itu.
"Tadi keluarganya bilang mau bagaimana lagi," kata Kepala Desa Tandassura, Kundin.
Kundin adalah saksi penembakan terhadap Z di Mapolres Polman.
Baca juga: Kasus Pencabulan Anak Terungkap Setelah Korban Cerita kepada Kakak, Pelakunya Oknum Sekdes
Kundin ada di lokasi karena menemani Z ke Polres Polman untuk memenuhi panggilan pemeriksaan Z sebagai tersangka kasus pencabulan.
Kepada tribun, Kundin membenarkan jika Z hendak menyerang polisi menggunakan badik.
"Ada panggilan (Z) dari Polres. Jadi saya dampingi," ujar Kundin, Jumat malam.
"Pas lagi pemeriksaan, saya menunggu di luar ruangan. Saya heran karena tiba-tiba bagian pemeriksaan (penyidik) ke luar (dari ruangan) sambil berlari minta tolong," lanjut Kundin, menceritakan.
Kundin melihat pelaku memburu petugas dengan badik hingga ke halaman mapolres dan mencoba menikam petugas.
"Ini polisi sempat jatuh dan ditikam dua kali. Tapi tidak tembus karena ada tasnya yang menghalangi," ucapnya.
Disaat itulah, seorang petugas yang melihat kejadian langsung melepaskan tembakan.
Petugas sempat melepaskan tembakan peringatan, namun tidak dihiraukan.
"Pas mau tikam yang ketiga kalinya, ditembak," kata Kundin.
Kundin mengaku tidak mengetahui jika Z membawa badik.