Minggu, 17 Agustus 2025

Update Kasus Sate Maut di Bantul, Ciri-ciri Wanita Pengirim Takjil Diketahui, Tak Ada CCTV di TKP

Kasus paket sate maut yang menewaskan bocah berusia 8 tahun NFP terus didalami pihak kepolisian.

Editor: Endra Kurniawan
Kolase Tribunnews: Facebook dan TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda
(Kini) Foto NFP dan (Kiri) Bandiman memperlihatkan foto anaknya. 

Polres Bantul juga masih menunggu hasil pemeriksaan makanan, termasuk sate yang dikonsumsi oleh korban.

Sampel makanan sudah dikirimkan ke Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BBTKLPP) Yogyakarta sejak Senin (26/04/2021) kemarin.

Kepala BBTKLPP Yogyakarta Dr. dr Irene Susilo membenarkan adanya kiriman sempel makanan berupa sate bakar oleh pihak kepolisian ke laboratorium BBTKLPP Yogyakarta.

Sempel itu diterima beberapa hari yang lalu, dan saat ini proses uji kandungan dari makanan tersebut masih dilakukan oleh petugas laboratorium.

Polsek Sewon melakukan penyelidikan terkait kematian Naba Faiz Prasetya (8) setelah makan sate
Polsek Sewon melakukan penyelidikan terkait kematian NFP  (8) setelah makan sate (dok.Polsek Sewon)

"Sempel sudah dikirim ke laboratorium kami. Tetapi saat ini masih proses penelitian," katanya, kepada Tribun Jogja, Rabu (28/4/2021).

Irene menambahkan, pihaknya belum bisa memberikan penjelasan apa pun karena hasil sempel saat ini belum keluar.

Ditanya adanya kandungan jenis racun tertentu dalam makanan tersebut, dirinya masih belum bisa menyimpulkan.

"Belum ada hasil, gak bisa saya jawab. Nanti kalau hasilnya udah ada, kami juga hanya bisa menginfokan ke pengirim saja," imbuh Irene.

Baca juga: Tiba-tiba Pindah Jalur, Ibu Rumah Tangga Ditabrak Bus hingga Tewas, Berikut Kronologinya

Tak Ada CCTV di TKP

Selain memeriksa saksi dan makanan, penyidik juga mengecek sejumlah CCTV.

Namun sayangnya tidak ada CCTV di lokasi kejadian.

"Kami periksa CCTV, tetapi CCTV di lokasi kejadian tidak ditemukan. Kami lihat CCTV yang memang diperlukan, dan nanti bisa menjadi petunjuk,"ungkap AKP Ngadi.

Pihaknya telah mengetahui sedikit ciri-ciri dari perempuan yang mengirimkan sate tersebut.

Ciri-ciri tersebut diketahui dari keterangan ayah korban, Bandiman yang bekerja sebagai ojek online.

Bandiman menerima pesanan untuk mengantar makanan secara offline ke rumah Tomy di Bangunjiwo, Kasihan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan