Kisah Guru Honorer 16 Tahun Mengabdi Digaji Rp 200 ribu, Tetap Mengajar dan Jualan Es Keliling
Seorang guru, Suhari (43) tetap mengajar selama 16 tahun meski hanya sebagai guru honorer di Lamongan. Dirinya juga berjualan es keliling
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Daryono
Sehingga, kesibukan Suhari bertambah, mulai dari bangun pagi mencari rumput guna mencarikan makan bagi hewan-hewan peliharaannya.
Punomo menjelaskan, aktivitas Suhari di pagi hari sibuk mencari rumput untuk kambing-kambingnya.
Selanjutnya, Suhari hadir di sekolahan untuk mengajar hingga pukul 11.00 WIB.
Baca juga: Viral Video Bocah 12 Tahun Nyetir Truk Tronton Sambil Ngerokok, Pelaku Berhasil Diamankan Polisi
Jika jam mengajarnya telah usai, dirinya melanjutkan pekerjaan lainnya yakni jualan es keliling hingga sore hari sekira pukul 16.00 WIB.
"Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, dia selalu mencari rumput untuk pakan ternak."
"Setelah mencarikan pakan untuk kambing, dia baru ngajar di sekolah sampai jam 11.00 sianng."
"Jam 11.00 siang dia jualan es keliling sampai jam 4 sore."
Setelah selesai, malam harinya ia lanjutkan dengan membuat es racikannya.
Dagangan ini disiapkan Suhari ketika malam menjelang tidur, untuk kemudian dijual di keesokan harinya.
"Malamnya setelah istirahat, baru mbikin es," ujar Purnomo.
Namun, selama Ramadhan, Suhari tidak berjualan, mengingat di bulan ini banyak orang berpuasa.
Kondisi Suhari ini lantas memicu empati Purnomo.
Saat bertandang ke rumahnya, Minggu (2/5/2021), Purnomo memberi bantuan Rp 5 juta kepada Suhari.
Purnomo memberikan santunan tersebut tak lain untuk memberikan modal kepada Suhari agar dapat membeli kambing lagi.
Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu Suhari, sehingga dirinya tidak perlu jualan es keliling lagi.
Sehingga dirinya dapat lebih fokus untuk mengajar murid-muridnya.
"Tujuan saya untuk tambahan beli kambing, yang mana kalau kambingnya sudah banyak, otomatis Pak Suhari tidak perlu jualan es keliling lagi dan dia lebih fokus untuk mengajar muridnya," pungkas Purnomo.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)