Bagikan THR, Pemilik Toko Ini Ungkap Kesetiaan Karyawan, Ada yang Sudah Bekerja Selama 33 Tahun

Video tersebut juga disukai lebih dari 169 ribu kali dan dikomentari lebih dari 3 ribuan kali.

Baca juga: VIRAL Nenek Cari Nafkah Pakai Kostum Badut Sampai Malam bersama Cucunya, Suaminya Alami Kelumpuhan

Banyak warganet yang merespons video tersebut dengan beragam kalimat positif.

Beberapa dari mereka juga menyebut sosok pemilik toko alias bos mereka sangat baik hingga membuat karyawannya menjadi loyal.

"33 tahun? Gila sih ini pasti bosnya baik banget, salary besar kalau bos nggak baik pasti anak buah nggak bakal betah, kalau ini beda. Kelas!" tulis pemilik akun @siiogieee.

"Mereka bukan lagi pekerja, mereka keluarga. Susah cari orang seperti mereka," tulis @crypto_id.

"Pasti ini bos dan karyawannya saling menghormati dan anggap keluarga. Karyawannya pasti pada jujur," kata pemilik akun @radexmazda.

"Luar biasa. Bekerja sampai puluhan tahun di 1 tempat. Salut untuk bos dan karyawannya. Bos memperlakukan karyawan dengan baik, karyawannya pun jujur dan loyal," ujar pemilik akun @dita_febrianto.

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, pengunggah yang merupakan pasangan suami istri bernama Dhenny dan Inne membenarkan ceritanya.

Keduanya mengelola swalayan peninggalan orang tua Inne, bernama Harum yang berada di dekat alun-alun Purbalingga, Jawa Tengah.

Baca juga: VIRAL Badut Penjual Balon Pasang Tarif Seikhlasnya, Netizen Dibuat Haru hingga Ramai Berdonasi

Dhenny, sang suami, menceritakan video yang viral itu dibuat pada Kamis (6/4/2021) lalu untuk mengapresiasi para karyawannya.

"Jadi ceritanya kan H-7 (lebaran) kita bagi THR, setelah kami cek banyak sekali yang masa kerjanya diatas 10 tahun."

"Jadi kami terpikirkan untuk merekam pada saat pembagian THR itu," kata Dhenny saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (8/5/2021).

Saat merekam momen pembagian THR, Dhenny tak menyangka videonya akan menjadi viral.

Sebab, ia hanya ingin mengapresiasi para karyawan, karena mereka sudah setia selama puluhan tahun menemani orang tuanya merintis usaha.

Terlebih, ada karyawan bernama Sapri, yang sudah bekerja sejak awal toko dibuka pada 1988 silam.