Minggu, 7 September 2025

Jenazah AH Telanjur Dikremasi Sebelum Dimakamkan, Kasus Lain Jenazah Tertukar Ada TKW dan Wisatawan

Pihak keluarga menduga petugas rumah sakit telah salah mengantarkan jenazah ke tempat krematorium.

Penulis: Dewi Agustina
Tribun Batam/Ronnye Lodo Laleng
Prosesi pemakaman abu mendiang AH, jenazah yang tertukar di mana jasadnya keburu dikremasi. 

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Selama sebulan terakhir tiga kasus jenazah tertukar terjadi di tiga daerah di Indonesia, masing-masing di Batam, Garut Jabar dan Bulukumba Sulawesi Selatan.

Terkini kasus tertukarnya jenazah terjadi di Kota Batam, Senin (24/5/2021).

Dua jenazah berbeda keyakinan tertukar hingga salah satu jenazah sudah telanjur dikremasi sebelum akhirnya dimakamkan.

Adalah jenazah AH yang beragama Islam, warga Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar yang seharusnya dikuburkan telanjur dikremasi, karena jenazah AH dikira SP yang merupakan warga Tionghoa.

Informasi tertukarnya jenazah tersebut menyebar dengan cepat di kalangan masyarakat Tanjung Sengkuang bahkan Kota Batam.

Polisi kemudian ramai mendatangi rumah kerabat almarhum di Tanjung Sengkuang Dalam, Kelurahan Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Senin (24/5/2021).

Jajaran pejabat Polri di lingkup Polda Kepri dan Polresta Barelang turut hadir, seperti Wadir Reskrimum Polda Kepri AKBP Ruslan Abdul Rasyid dan Kapolresta Barelang Kombes Pol Yos Guntur.

Tampak hadir pula Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Andri Kurniawan, Kapolsek Batu Ampar AKP Salahuddin serta Kapolsek Sagulung AKP Yusriadi Yusuf.

Suasana di lokasi rumah kerabat di Tanjung Sengkuang Kecamatan Batu Ampar Batam.
Suasana di lokasi rumah kerabat di Tanjung Sengkuang Kecamatan Batu Ampar Batam. (Tribun Batam/Ronnye)

Di sekitar lokasi terlihat sebuah tenda berwarna hijau dipadati warga setempat dan sanak saudara almarhum.

Pihak kepolisian dengan keluarga almarhum terlibat obrolan serius.

Di sekitar lokasi puluhan kendaraan roda dua dan roda empat sedang terparkir rapi di kiri dan kanan jalan masuk ke rumah kerabat almarhum.

Terpantau puluhan awak media sedang menunggu kabar selengkapnya dari keluarga almarhum di sekitar lokasi.

Peristiwa ini awalnya bermula di salah satu rumah sakit di Kota Batam.

Jenazah yang tertukar itu adalah jenazah warga Batam Kota inisial SP, dengan warga Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar berinisial AH.

Informasi tertukarnya jenazah tersebut langsung menyebar di kalangan masyarakat Tanjung Sengkuang bahkan Kota Batam.

Masyarakat mendatangi salah satu rumah dari kerabat almarhum yang ada di Tanjung Sengkuang.

Pasalnya, jenazah yang seharusnya dikuburkan namun ternyata keburu dikremasi.

Baca juga: Cerita Jenazah yang Tertukar di Jawa Barat, Reihan yang Posturnya Kecil Kenapa Jasad Ini Gemuk?

Polisi juga ramai mendatangi rumah kerabat almarhum.

Salah seorang kerabat almarhum membenarkan peristiwa tertukarnya jenazah tersebut.

Pihak keluarga menduga petugas rumah sakit telah salah mengantarkan jenazah ke tempat krematorium.

"Iya, benar. Jenazah tertukar dengan orang Tionghoa di rumah sakit. Jenazah yang seharusnya dikuburkan tapi sudah dikremasi," kata kerabat almarhum yang enggan namanya disebutkan.

Dikatakannya, awalnya diduga jenazah tersebut terkena Covid-19 dan dijemput ke rumah.

Namun setelah diperiksa dan diketahui tidak terbukti Covid-19.

"Namun sayang jenazah tersebut tertukar dan telah dikremasi," tuturnya.

Kabid humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt mengatakan, pihaknya sedang berupaya menyelesaikan persoalan tersebut.

"Saat ini masih dalam proses penanganan. Nanti akan diinformasikan kembali," ungkapnya.

Saat dikonfirmasi di rumah sakit mana terjadinya tertukar jenazah tersebut, dia masih enggan berkomentar lebih lanjut.

RS Bhayangkara Polda Kepri yang berada di Dang Merdu, Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
RS Bhayangkara Polda Kepri yang berada di Dang Merdu, Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. (Dok Tribun Batam)

Ciri Fisik Beda

Kasus tertukarnya jenazah sebelumnya juga terjadi di Kota Bandung.

Jenazah Reihan Khalik, warga Babakan Ciparay yang tewas tenggelam di Pantai Santolo diketahui tertukar setelah diantar ambulans Puskesmas Cikelet, Garut tiba di rumah duka di Kopo, Bandung.

Setibanya di rumah duka, keluarga korban kaget karena jenazah yang datang tak memiliki ciri-ciri seperti Reihan Khalik.

Puskesmas Cikelet juga menginformasikan adanya temuan jenazah oleh Basarnas yang ciri-cirinya lebih mirip ke Reihan.

Reihan Halik (17), salah seorang wisatawan asal Bojongloa Kaler, Kota Bandung sempat dinyatakan hilang selama tiga hari saat bermain air di Pantai Santolo dalam momen libur lebaran.

Kepastian tertukarnya jenazah tersebut, setelah pihak keluarga Reihan Halik meyakini adanya kejanggalan pada ciri fisik dari jenazah yang telah dibawa dan tiba ke rumah duka di Jalan Babakan Ciparay Gang Ata Kiria I, RT 02 RW 11, Kelurahan Kopo, Kecamatan Bojong Loa Kaler Kota Bandung dengan ciri yang dimiliki siswa kelas XI SMKN 8 Bandung tersebut.

"Sejak awal jenazah itu datang dan di buka dari keranda, saya sudah curiga, kok kayak beda."

"Soalnya kalau Reihan itu postur badannya kecil (kurus) kalau ini gemuk, dan saya feeling saya yakin ini bukan Reihan, makanya kami sepakat untuk dikembalikan saja ke Garut dan menunggu Reihan datang," ujar salah seorang sepupu Reihan yang tidak ingin dipublikasikan namanya, saat ditemui di sekitar rumah duka, Selasa (18/5/2021).

Jenazah wisatawan yang tertukar kembali di bawa petugas ambulans Desa Cikelet untuk dikembalikan ke Garut, setelah sempat tiba ke rumah duka di Jalan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Selasa (18/5/2021)
Jenazah wisatawan yang tertukar kembali di bawa petugas ambulans Desa Cikelet untuk dikembalikan ke Garut, setelah sempat tiba ke rumah duka di Jalan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Selasa (18/5/2021) (cipta permana/tribun jabar)

Hal senada juga disampaikan oleh tetangga dari Reihan yaitu, Yayan Mulyana.

Menurutnya, selain postur tubuh yang berbeda, tapi juga dugaan jenazah tertukar diperkuat oleh keterangan dari pihak Puskesmas Desa Cikelet, yang menginformasikan adanya temuan jenazah yang menyerupai Reihan Halik oleh tim SAR.

Jenazah itu memiliki ciri mengenakan celana pendek biru yang diduga sesuai dengan yang dikenakan Reihan Halik saat bermain di pantai sebelum terkena musibah.

"Tadi setelah jenazah itu sampai di sini, petugas pengantar jenazah dari Desa Cikelet yang di ambulans dapat informasi, bahwa tim Basarnas menemukan jenazah lain yang datang ke Puskesmas Cikelet, dengan ciri-ciri mengenakan celana pendek biru, setelah difoto dan kami konfirmasi kepada pihak keluarga dan teman-temannya yang ikut ke Santolo (pantai) bahwa postur jenazah dan celana itu mirip seperti yang dipakai Reihan saat di pantai, sehingga kami yakin ini tertukar," ucapnya di lokasi yang sama.

Atas kesepakatan dari pihak keluarga Reihan Halik, jenazah salah alamat tersebut, akhirnya dikembalikan menggunakan ambulans ke Garut untuk selanjutnya di bawa oleh keluarganya. 

Sedangkan jenazah dari Reihan Halik dikabarkan langsung diberangkatkan dari Puskesmas Desa Cikelet menuju TPU Babakan Ciparay (Porib) Bandung untuk disalatkan dan dimakamkan di lokasi tersebut.

"Jadi setelah berunding dengan pihak keluarga dan orang tua dari Reihan, disepakati bahwa jenazah yang ini, dikembalikan ke Garut oleh petugas ambulans dari Desa Cikelet yang dari tadi masih menunggu."

Baca juga: Kronologi Jenazah Korban Tenggelam di Garut Ternyata Tertukar Sesampainya di Rumah Duka

"Sedangkan, jenazah Reihan disana langsung diberangkatkan ke Bandung untuk langsung ke pemakaman Porib," ujar Ketua RT 02 Kelurahan Kopo, Dede Suherman di lokasi yang sama.

Dede memprediksi, waktu kedatangan jenazah Reihan dari Garut akan memakan waktu sekitar 3-4 jam, sehingga akan tiba di TPU Babakan Ciparay (Porib) pada pukul 20.00-21.00 WIB. 

Dengan situasi tersebut, dia belum dapat memutuskan, apakah pihak keluarga akan menggelar tahlilan atau tidak, mengingat kondisi dari orang tua dan pihak keluarga korban yang masih lelah dan sangat terpukul atas musibah naas yang terjadi.

"Jadi diprediksi lama perjalanan dari Garut itu, jenazah Reihan akan datang sekitar jam delapan atau sembilan. Jadi kita juga masih menunggu keputusan dari pihak keluarga apa akan tahlil atau engga malam nanti, tapi kayaknya kalau terlalu malem mah, besok atau lusa baru ada tahlilnya," katanya. 

Jenazah TKW Tertukar Jenazah Pria

Sementara itu di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), jasad yang telah dimakamkan di Desa Mattoanging, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), digali kembali oleh warga, Rabu (5/5/2021).

Jasad yang dimakamkan disebut ternyata tertukar karena kesalahan maskapai penerbangan.

Proses penggalian kuburan karena jenazah tertukar di Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (5/5/2021)
Proses penggalian kuburan karena jenazah tertukar di Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (5/5/2021) (ist)

Kapolsek Kajang AKP Khaeruddin membenarkan saat dikonfirmasi, Kamis (6/5/2021).

Seharusnya jenazah yang dikirim ke Bulukumba adalah seorang perempuan bernama Darmin.

Namun yang tiba adalah lelaki bernama Ahmad, asal Batam, Kepulauan Riau.

Suami korban yang ikut mengantar sang istri, Abd Muis, juga tak sadar jika peti jenazah mendiang istrinya tertukar.

"Langsung dikuburkan, tidak sempat dibuka. Karena sudah selesai semua prosesnya di Malaysia. Baru diketahui kalau tertukar, saat ada konfirmasi dari Batam, kalau bukan jenazah yang dimaksud yang sampai disana," jelas AKP Khaeruddin.

Berikut kronologis tertukarnya jenazah tersebut:

Selasa (4/5/2021) sebuah peti jenazah tiba di Bandara Sulthan Hasanuddin Makassar.

Peti tersebut awalnya dianggap berizi jenazah Darmin, TKI asal Bulukumba yang meninggal di Malaysia.

Sebelum dibawa ke Bulukumba, peti jenazah dibawa ke rumah anak Darmin, di Kabupaten Gowa. Diketahui peti jenazah itu tidak dibuka.

Jenazah wisatawan yang tertukar kembali di bawa petugas ambulans Desa Cikelet untuk dikembalikan ke Garut, setelah sempat tiba ke rumah duka di Jalan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Selasa (18/5/2021)
Jenazah wisatawan yang tertukar kembali di bawa petugas ambulans Desa Cikelet untuk dikembalikan ke Garut, setelah sempat tiba ke rumah duka di Jalan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Selasa (18/5/2021) (cipta permana/tribun jabar)

Peti jenazah lalu dibawa ke Desa Mattoanging, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, untuk dikebumikan.

Sekira pukul 13.00 Wita peti tersebut dikuburkan.

Sekitar pukul 23.00 Wita, seorang pria yang mengaku dari pihak maskapai menelepon ke pihak keluarga di Bulukumba dan menyampaikan jika jenazah tertukar.

Rupanya, jenazah di dalam peti bukanlah Darmin, melainkan jasad pria bernama Ahmad yang berasal dari Batam, Kepulauan Riau.

Rabu (5/5/2021), sekitar pukul 08.30 Wita, mayat Darmin akhirnya tiba di Bulukumba.

Pukul 10.00 Wita, makam dibongkar dan jenazah Ahmad dikeluarkan.

Kemudian Pukul 10.30 Wita jenazah Darmin dikuburkan.

Peti Jenazah Ahmad kemudian diambil untuk dikirim ke Batam.

Dugaan sementara, peti jenazah tertukar saat transit di Jakarta.

Dan pihak maskapai telah menyampaikan permohonan maaf kepada pihak keluarga.

(diolah dari Tribun Batam/Ronnye Lodo Laleng, Tribun Jabar.id/Cipta Permana, Tribun Timur, Firki Arisandi)

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul GEGER Jenazah Tertukar di Batam, Jasad AH Beragama Islam Jadi Abu Terlanjur Dikremasi

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan