Profil Helmud Hontong, Wakil Bupati Kepulauan Sangihe yang Meninggal Dunia di Dalam Pesawat

Sebelumnya penumpang dinyatakan henti napas dan jantung oleh dr timothy (penumpang pesawat yang sama) dan dilakukan penanganan resuitasi jantung Paru (RJP), pemberian oksigen sejak pukul 15.24.

Menurut pendampimg (ajudan) sebelum ybs tidak sadar, ybs batuk dan mengeluarkan darah dari hidung dan mulut. 

Meninggalnya Helmud menimbulkan kecurigaan lantaran sebelumnya Helmud secara terang-terangan menolak aktivitas pertambangan di wilayahnya.

Hal ini dibenarkan oleh Bupati Sangihe, Jabes Gaghana, Kamis (10/6/2021).

"Iya Pak Wakil Bupati memang bikin surat (tolak tambang)," kata Jabes, dikutip dari Kompas.com.

Jabes menambahkan, Helmud Hontong semasa hidup menolak akan adanya aktivitas pertambangan emas di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

"Almarhum memang menolak izin tambang. Tapi saya belum melihat suratnya," ujarnya.

Profil Helmud Hontong

Dikutip dari laman resmi Pemkab Kepulauan Sangihe, Helmud Hontong lahir di Mahangetang, 9 November 1962.

Ia merupakan politikus Partai Golkar.

Pendidikan terakhir Helmud adalah SMEA.

Ia bersekolah di SMEA Negeri Tahuna pada 1980-1982.

Lantaran tidak lulus, ia baru melanjutkan sekolah pada tahun 2001-2004 di SMEA Pioner Manado.

Baca juga: KPK Sebut Aktivitas Tambang Galian C di Kota Sorong Timbulkan Kerusakan Lingkungan

Karier politik Helmud dimulai dengan menjadi anggota DPRD Kepulauan Sangihe pada 2009.

Setelah lima tahun, ia kembali terpilih pada 2014.