Jumat, 15 Agustus 2025

Kisah Pilu Bocah 10 Tahun Tewas Digigit Anjing, Sempat Ajak Ibu Laporkan Pemiliknya ke Polisi

Seorang bocah berinisial MRA (10) di Kecamatan Medan Tuntungan tewas setelah digigit anjing peliharaan tetangganya.

Net
Seorang bocah berinisial MRA (10) di Kecamatan Medan Tuntungan tewas setelah digigit anjing peliharaan tetangganya. 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib nahas menimpa seorang bocah berinisial MRA (10) , warga Perumnas Simalingkar A, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, Sumatera Utara.

Ia tewas setelah digigit anjing peliharaan tetangganya pada Kamis (10/6/2021).

Sebelum meninggal, MRA sempat hilang ingatan dan mengalami kelumpuhan.

Atas kejadian ini, ibu korban, LP melaporkan pemilik anjing yang menggigit anaknya ke Polsek Medan Tuntungan.

Mengutip dari TribunMedan.com, Kuasa Hukum Keluarga, Oki Adriansyah mengatakan, anjing tersebut menyerang korban karena lepas di saat pagar rumah pemilik anjing itu terbuka.

Anjing tersebut langsung keluar mengejar dan menggigit korban di bagian paha.

"Setelah digigit anjing tersebut, korban kembali ke rumah kakeknya. Saat itu keluarga korban mengetahui korban telah digigit anjing. Keluarga korban pun sudah bertemu dengan pemilik anjing," ujar Oki.

Baca juga: Petugas TPU Jeruk Purut Ditemukan Tewas dengan Mulut Berbusa di Kamar Kontrakan

Setelah kejadian, korban tak langsung disuntik vaksin rabies, baru pada Sabtu (12/6/2021) disuntik vaksin tersebut.

Namun, setelah disuntik vaksin rabies, keesokan harinya pada Minggu (13/6/2021), korban meninggal dunia.

"Sebelum meninggal korban sempat mengalami kelumpuhan dan hilang ingatan, korban sempat dirawat di RS Adam Malik sekalian visum."

"Saat itu tak ada gejala apapun usai digigit anjing. Hari Sabtunya lah baru timbul tanda-tanda seperti diare, tak mau makan dan hilang ingatan," papar Oki.

Pesan terakhir korban ke orangtua

Dikutip Tribunnews.com dari TribunMedan.com, sebelum meninggal, MRA sempat mendorong orang tuanya untuk melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi.

Sang ibu, LP mengatakan, anaknya tetap bersemangat menuntut keadilan atas kecelakaan yang ia alami.

"Jadi anak saya kondisinya itu lemah sekali, tapi karena kasus ini dia tetap semangat. Di dalam mobil sebelum sampai Polsek dia tidur saja."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan