Kecurigaan Wilmanjay Terlambat, Ia Datang Setelah Ayahnya Dibunuh dan Dibuang di Jalan
Fedyrina terduduk lemah di ruang tengah rumahnya Jalan Selambo Ujung, Gang Teratai, Kecamatan Medan Amplas.
Editor:
Hendra Gunawan
"Kenapa tega kali mereka menghabisi nyawa suami saya," katanya.
Baca juga: Polres Binjai Dalami Kasus Dugaan Percobaan Pembunuhan Terhadap Wartawan
Di rumah duka, sanak famili berdatangan mengucapkan rasa belasungkawa.
Beberapa diantaranya terlihat berusaha menguatkan Federyna, yang akrab disapa Rina.
Rina mengatakan, bahwa jenazah suaminya itu akan segera dimakamkan setelah keluarga datang dari kampung halaman di Nias.
"Saya berharap polisi dapat dengan cepat menangkap pelaku. Perbuatan mereka sudah tidak bisa dimaafkan. Kepala suami saya bolong, tidak tahu ditusuk pakai benda apa," ucapnya.
Kronologis Kejadian
Komplotan pembunuh sadis yang buang jenazah Kalinus Zai ternyata sempat menyamar sebagai pembeli barang elektronik.
Menurut cerita Kapolsek Batangkuis AKP Simon Pasaribu, Kalinus Zai yang merupakan warga Jalan Selambo Ujung, Gang Teratai, Kecamatan Medan Amplas ini ternyata bekerja sebagai penjaga toko UD Lau Kawar di Jalan Tembung, Pasar 10, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.
Pada Sabtu (26/6/2021) kemarin, korban yang bekerja seperti biasa di tokonya kedatangan dua orang pembeli sekira pukul 11.30 WIB.
Kedua pembeli itu menumpangi mobil putih diduga Toyota Avanza.
Sesampainya di toko, kedua pembeli itu hendak mencari AC dan mesin cuci.
Selanjutnya, Kalinus Zai memberi AC dan mesin cuci yang diminta para pelaku.
"Dua laki-laki tersebut hendak membeli satu unit AC dan satu unit mesin cuci masing-masing merk Panasonic. Kemudian AC dan mesin cuci dimasukkan ke dalam mobil," kata AKP Simon Pasaribu, Sabtu (26/6/2021) kemarin.
Kemudian, kata Simon, korban meminta pembayaran, namun kedua laki-laki tersebut mengajak korban ke rumah pelaku dengan dalih ingin mengambil uang di rumah.
Pelaku berdalih akan membayar kontan barang yang dibeli di rumahnya.