Selasa, 19 Agustus 2025

KMP Yunice Tenggelam

Kesaksian Korban Selamat Tragedi KMP Yunice, Ember Dijadikan Pelampung hingga 30 Menit Mengapung

Kapal penumpang KMP Yunice tenggelam di perairan kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (29/6/2021).

I Made Ardiangga/Tribun Bali
Suasana di lokasi evakuasi KMP Yunicee yang tenggelam di Perairan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Selasa 29 Juni 2021 malam 

Setelah terjun ke lautan, ia menyadari bahwa keberadaannya cukup jauh dari daratan. Namun, ia tetap berenang sekuat tenaga.

Dalam proses menyelamatkan diri itu, ia menemukan sebuah ember.

Ia kemudian mengikat ember tersebut sebagai pelampung dan melanjutkan usahanya mencari daratan.

Dalam usahanya itu, Usniadi bertemu dengan seorang anak kecil yang juga korban kapal tenggelam.

Ia kemudian membantu anak yang sudah memakai pelampung tersebut dan bersama-sama menuju daratan.

Setelah itu, ia kembali berenang dan bertemu dengan seorang perempuan yang meminta tolong karena tak bisa berenang.

Akhirnya, perempuan itu juga diikat di badannya. Mereka pun terombang-ambing di tengah laut menuju ke daratan.

"Saat itu berada di tengah laut, jadi ngelihat ombak itu seperti gunung (tinggi). Akhirnya saya diselamatkan neyalayan sekitar sejam (terombang-ambing di tengah laut)," tuturnya.

Baca juga: KMP Yunicee Tenggelam Saat akan Bersandar, 6 Korban Tewas Ditemukan di Pesisir Pantai Gilimanuk

2. Dobrak lemari pelampung

Cerita lain datang dari Taufik, korban yang juga selamat dalam insiden kapal tenggelam di Perairan Gilimanuk.

Senada dengan Usniadi, Taufik juga mengatakan, saat kejadian semua penumpang panik karena tidak ada pemberitahuan atau peringatan bahwa kapal akan tenggelam.

"Saat itu orang-orang bingung karena tidak ada peringatan apapun, seperti sirine atau apa tidak ada. Saya hanya melihat petugasnya lari-lari," kata Taufik dilansir Surya.co.id.

Semua penumpang panik karena kapal tiba-tiba terus miring ke kiri dan akhirnya terbalik.

"Saya mendengar orang berteriak pakai pelampung, saya cari di lemari tapi tidak bisa dibuka oleh petugasnya."

"Saya tendang saja lemarinya akhirnya bisa dibuka dan saya dapat pelampung," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan