Fakta Terbaru ABG Hamil 9 Bulan Tewas Membusuk di Madiun, Ada Luka Benda Tumpul di Tubuhnya
Berikut fakta terbaru dari penemuan mayat membusuk seorang ABG yang hamil 9 bulan di Kabupaten Madiun. Polisi temukan luka benda tumpul di tubuhnya.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian terus melakukan pendalaman terkait tewasnya seorang remaja di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Hasilnya, terungkap fakta terbaru korban mengalami luka memar di sejumlah bagian tubuhnya.
Luka tersebut berasal dari hantaman benda tumpul.
Fakta ini dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Madiun, AKP Ryan Wira Raja Pratama.
Raja mengatakan, berdasarkan hasil autopsi, ditemukan luka memar akibat pukulan benda tumpul sekitar kepala.
"Dari hasil autopsi yang dilakukan oleh tim forensik Polda Jatim, memang ditemukan luka memar di tubuh jenazah."
"Luka tersebut berada di kepala, pelipis, dan juga bibir. Tentunya luka tersebut diakibatkan benda tumpul," kata Raja, Rabu (14/7/2021), dikutip dari TribunJatim.com, Kamis (15/7/2021).

Raja melanjutkan penjelasannya terkait darah yang ditemukan di lokasi kejadian.
Darah itu berasal dari proses dekompresi atau pembusukan di tubuh korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang ABG di Kabupaten Madiun, Jawa Timur ditemukan tewas dalam kamar kos pada Senin (13/7/2021) malam.
Diketahui yang menjadi korbannya adalah wanita berusia 18 tahun berinisial IPDA.
Sedangkan mayat korban tergeletak dalam kamar kosnya yang berada di kawasan Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun.
Saat ditemukan, mayat korban sudah mengeluarkan bau tidak sedap.
Bagaimana kelengkapan informasi dari kasus ini? Berikut rangkuman fakta-faktanya:
Baca juga: Mayat Pria di Mojokerto Ditemukan dalam Sumur Tua 15 Meter, Diduga Korban Sengaja Jatuhkan Diri
1. Kronologi
Dilansir TribunJatim.com, penemuan mayat korban berawal dari sejumlah penghuni kos yang mencium aroma busuk.
Setelah ditelusuri, ternyata bau berasal dari kamar kos korban.
Pemilik kos, Sintiarni (73), mengatakan setelah menerima laporan dari penghuni kos lain, dirinya langsung menuju lokasi kejadian.
Ia juga tidak lupa membawa kunci kamar cadangan.
"Saya disuruh datang sama anak-anak kos, katanya ada bau busuk."
"Saya akhirnya datang bawa kunci cadangan, ternyata pintu kamarnya tidak ditutup," kata Sintiarni.
Baca juga: Duel 2 Petani di Makassar Berujung Maut, Berawal Tuduhan Pencurian Jagung hingga Mayat Ditimbun Batu
2. Kata polisi
Kapolsek Mejayan, Kompol Sigit Siswadi, membenarkan penemuan mayat dalam kamar kos.
Korban ditemukan pada 20.00 WIB dengan posisi tengkurap.
Tubuh korban sudah membusuk dan tampak ada darah di lokasi kejadian.
"Setelah didobrak pintunya, jasad korban dalam posisi tengkurap dan tak bernyawa."
"Selain itu, jasad korban sudah mengeluarkan bau busuk,” jelas Sigit, dikutip dari Kompas.com.
3. Huni kos selama 3 minggu

Sigit melanjutkan penjelasannya, korban menempati kamar kos sejak 19 Juni 2021.
IPDA beralamat di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
Korban juga berstatus sebagai mahasiswi.
“Dari keterangan sementara, korban ini baru tinggal di kos itu baru tiga pekan. Untuk pekerjaannya apa, belum tahu. Saat ini kasus ini masih ditangani Reskrim,” ucap Sigit.
Baca juga: KRONOLOGI Penemuan Mayat Bayi Perempuan di Kali Cipinang, Awalnya Dikira Boneka
4. Ditemukan KTP seorang pria
Pihak kepolisian juga melaporkan ditemukannya KTP seorang pria.
Kartu identitas itu ditemukan di dekat jenazah korban.
"Di dekat jenazah itu kami temukan sebuah KTP milik seorang pria,” kata Sigit, dikutip dari Kompas.com.
5. Hamil 9 bulan
Setelah dilakukan olah TKP, polisi kemudian mengevakuasi korban ke RSUD dr.Soedono untuk dilakukan autopsi.
Hasilnya terungkap fakta lain korban sedang mengandung.
Umur janin yang ada di dalam perut korban berusia 9 bulan.
Fakta ini dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Madiun, AKP Ryan Wira Raja Pratama.
"Sejauh ini, dari hasil autopsi oleh tim, diketahui memang sedang hamil. Usia kehamilan diperkirakan sekitar sembilan hingga sepuluh bulan, artinya sudah mau melahirkan, jenis kelamin bayinya laki-laki," katanya, dikutip dari TribunJatim.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJatim.com/Rahadian Bagus)(Kompas.com/Muhlis Al Alawi)