Rabu, 27 Agustus 2025

Nasib Oknum Satpol PP Gowa yang Pukul Ibu Hamil, Resmi Jadi Tersangka, Bupati Harap Dihukum Berat

Oknum Satpol PP Gowa yang memukul ibu hamil kini resmi jadi tersangka, Jumat (16/7/2021).

KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T
Seorang oknum Satpol PP terekam CCTV sedang menganiaya seorang wanita hamil saat menggelar razia PPKM di salah satu warung kopi di Desa Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu, (14/7/2021). 

Korban Bantah Tudingan Kasatpol PP dan Kadis Kominfo

Riana (baju kuning) korban diduga penganiayaan oleh oknum Satpol PP Gowa saat operasi PPKM mikro
Riana (baju kuning) korban diduga penganiayaan oleh oknum Satpol PP Gowa saat operasi PPKM mikro (TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID)

Istri pemilik warung kopi yang dianiaya oknum Satpol PP Gowa, Riana, membantah tudingan yang mengatakan dirinya tak hamil.

Mengutip TribunGowa.com, Riana mengatakan ia mengetahui dirinya hamil dari tukang urut.

Saat ini, ujar Riana, ia tengah menjalani pengobatan non-medis.

Ia pun menuturkan kondisi dirinya memang tidak bisa dijangkau secara logika.

"Masalahnya ini pengobatan sendiri pak, memang tidak bisa dijangkau dengan pikiran logika."

"Iya tukang urut yang bilang saya hamil dan saya sendiri," katanya, Kamis (15/7/2021) sore.

Lebih lanjut, Riana mengaku dirinya memang tak bersedia di-USG karena sedang dalam masa pengobatan.

"Kalau ke dokter memang tidak bisa, tidak nampak."

"Bisa buka FB saya tiap bulan perut saya bagaimana, kadang besar dan sebentar kempes," urainya.

Baca juga: KLARIFIKASI Satpol PP Gowa soal Anggotanya Diduga Pukul Ibu Hamil, Oknum Belum Diperiksa

Baca juga: Sebut Wanita Korban Pemukulan Oknum Satpol PP Gowa Tak Hamil, Kasatpol PP: Belum Ada Bukti Medis

Sebelumnya, Kepala Satpol PP Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Alimuddin Tiro, menyebut wanita korban pemukulan anggotanya tak hamil.

Ia mengungkapkan pihaknya akan menelusuri kebenaran soal kondisi korban yang disebut tengah hamil sembilan bulan.

"Kami mendapat informasi bahwa korban ini tidak hamil sebagaimana berita yang beredar."

"Kalau bukti medis belum ada, dan ini kami akan telusuri," katanya, Kamis, dikutip dari Kompas.com.

Senada dengan Alimuddin Tiro, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Kabupaten Gowa, Arifuddin Saeni, juga mengungkapkan hal serupa.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan