Jumat, 22 Agustus 2025

Virus Corona

Demo Tolak PPKM Darurat: Perusuh Baju Hitam, Bom Molotov, Diduga Ditunggangi Kelompok Anarko

Sejumlah temuan polisi terkait demo tolak PPKM Darurat di Bandung cukup mencengangkan, hal ini menuai reaksi dari anak buah Menteri Luhut.

TribunJabar/Deni Denaswara
Massa aksi di Balaikota Bandung, Rabu (21/7/2021). 

"Dari hasil sementara untuk swab antigen, ternyata sudah ada tiga orang dinyatakan reaktif, tertular virus corona," ujar Kombes Ulung Sampurna Jaya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (21/7/2021).

Baca juga: Ikuti Pemerintah Pusat, Anies Terbitkan Kepgub PPKM Level 4, Berikut Rincian Ketentuannya

Massa aksi yang diamankan ini diduga menjadi perusuh saat unjuk rasa protes PPKM Darurat yang dilakukan mahasiswa, pedagang dan driver ojol. Selain itu, mereka juga sempat merusak fasilitas publik di sejumlah titik di Kota Bandung.

Dari total 150 orang yang diamankan itu, kata dia, rata-rata masih berstatus sebagai pelajar.

"Mahasiswa ada sembilan orang, SMA 35 orang, SMP enam orang dan lain-lainnya 34 orang. Lain-lainnya itu putus sekolah dan pengangguran," katanya.

Menurut Ulung, selain membuat ricuh, kelompok ini juga diamankan karena tidak menerapkan protokol kesehatan seperti tak memakai masker bahkan berkerumun.

"Kita bubarkan mereka karena mereka tidak mematuhi prokes, tidak memakai masker, menutup jalan sehingga terjadi kemacetan panjang, kemudian mereka melakukan perusakan," ucapnya.

Baca juga: Penampakan Sapi Raksasa Kurban Presiden Jokowi, Gubernur DKI Anies dan Wagub Riza Patria

Diduga Ditunggangi Kelompok Anarko

Dugaan kelompok berhaluan anarko menunggangi unjuk rasa menentang PPKM darurat itu dilihat dari pola unjuk rasa yang nyaris sama dengan unjuk rasa saat menentang pengesahan RUU KUH Pidana pada 2019 dan unjuk rasa menentang Omnibus Law pada 2020.

Saat itu, massa pengunjuk rasa digerakan oleh seruan aksi yang ditemukan di media sosial.

Kemudian, peserta unjuk rasa saat itu juga ada kehadiran pelajar SMA serta berpakaian hitam-hitam.

Para pemuda yang didominasi pelajar SMA ini mengaku mendapat ajakan turun aksi dari media sosial.

"Tahu dari media sosial ada aksi," ujar seorang pelajar SMA, yang enggan disebutkan namanya, di halaman Gedung Sate, Rabu (21/7/2021).

demo tolak ppkm darurat bandung
Pengunjuk rasa yang diamankan polisi Bandung

Selain itu, massa yang diamankan ini juga kompak mengenakan pakaian hitam-hitam, membawa molotov hingga menyalakan petasan, nyaris sama seperti yang dilakukan pengunjuk rasa pada 2019 dan 2020.

Massa pengunjuk rasa sempat rusuh dan sempat juga terdengar suara ledakan seperti petasan.

Jubir Luhut Sayangkan Aksi Massa di Bandung: Penyaluran Aspirasi Lebih Aman Sudah Tersedia

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan