Rabu, 1 Oktober 2025

Janda 2 Anak Ditemukan Tewas Terseret Arus Kali Jatipanda Ende

Sejumlah saksi mata sempat melihat korban terseret banjir, namun korban sama sekali tidak bergerak atau berteriak minta tolong

Editor: Eko Sutriyanto
ist
Ilustrasi mayat tenggelam 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti

TRIBUNNEWS.COM, ENDE -   Maria Todja (58), janda dua anak ditemukan sudah jadi mayat di kali Jatipanda Desa Wolosambi, Kecamatan Lio Timur, Kabupaten Ende, Senin 2 Agustus 2021.

Maria merupakan warga Dusun Tiwudhea, Desa Nualima, desa tetangga Wolosambi.

Warga menduga Maria meninggal dunia akibat terseret banjir.

Kali Jatipanda dalam dua hari terakhir ini, menurut warga, meluap dan arusnya deras akibat hujan lebat.

Kapolsek Lio Timur Ipda Machmud Derang, dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, membenarkan peristiwa tersebut.

Dia juga membenarkan identitas mayat. "Yah benar itu seorang ibu, warga dusun,Tiwudhea Desa Nualima," ujarnya.

Dia menguraikan, sejumlah saksi mata sempat melihat korban terseret banjir, namun korban sama sekali tidak bergerak atau berteriak minta tolong.

Baca juga: Terbakar Api Cemburu, Suami di Inhil Bunuh Pria Kenalan Istrinya, Mayat Korban Dibuang ke Sumur

Saat dievakuasi warga, lanjutnya, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

Warga sempat kesulitan mengevakuasi karena arus air sangat deras. Arus air di kali berubah menjadi sangat deras dalam dua hari terakhir ini akibat hujan.

Menurutnya, korban pertama kali dilihat oleh Elfridus Wunu, saksi mata, yang tengah lewat dekat kali itu. Elfridus langsung berteriak 'ada orang tenggelam'.

Warga saat evakuasi mayat Maria Todja di kali Jatipanda, Ende, Senin 2 Agustus 2021
(Kapolsek Lio Timur, Ipda Machmud Derang, untuk POS-KUPANG.COM)
Warga saat evakuasi mayat Maria Todja di kali Jatipanda, Ende, Senin 2 Agustus 2021 (Kapolsek Lio Timur, Ipda Machmud Derang, untuk POS-KUPANG.COM) ()

"Saksi bersama warga lainnya berlari menuju kali sambil berteriak ada orang tenggelam, setibanya di kali, saksi tidak bisa menolong korban sendiri, dikarenakan arus banjir yang begitu deras diakibatkan curah hujan dan cuaca buruk beberapa hari ini.

Saksi meminta bantuan saksi lain bersama warga untuk bergandengan tangan menyebrangi arus banjir kali," urainya.

Dia mengatakan, korban sudah sejak lama mengalami gangguan jiwa.

"Keluarga dan anak korban mengiklaskan," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved