Kamis, 4 September 2025

Petani di Lumajang Ditemukan Tewas di Jalanan Desa Jenggrong, Ada Luka Tusuk

Seorang petani, Buamin Nasur Kasim (66), warga asal Dusun Lumpang ditemukan tewas di Jalan Desa Jenggrong, Lumajang. ada luka tusuk

Editor: Sanusi
ThinkStock via Kompas
Ilustrasi: Seorang petani, Buamin Nasur Kasim (66), warga asal Dusun Lumpang ditemukan tewas di Jalan Desa Jenggrong, Lumajang, Minggu (21/8/2021) dini hari. 

Reporter: Tony Hermawan

TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - Seorang petani, Buamin Nasur Kasim (66), warga asal Dusun Lumpang ditemukan tewas di Jalan Desa Jenggrong, Lumajang, Minggu (21/8/2021) dini hari.

Dini hari itu, Kasim baru saja menghadiri acara tahlilan di rumah tetangganya.

Baca juga: Peringatan Haul ke-12, Muhaimin Ajak Rakyat Teladani Spirit Perjuangan Gus Dur

Ketika dia memutuskan pulang dengan berjalan kaki, tepatnya di jalan persimpangan Dusun Kasim dibunuh orang tak dikenal.

Jenazah korban kali pertama kali ditemukan oleh tetangganya pada sekitar pukul 01.00 dini hari.

Sebelum kejadian, tetangganya yang kurang lebih berjarak sekitar 50 meter dari lokasi mendengar suara samar-samar teriakan korban meminta tolong.

Baca juga: Kronologi Pengendara Fortuner Tabrak Dua Mobil Sedan, Lawan Arah hingga Kabur dari Kejaran

Namun nahas, saat tetangga itu tiba lokasi korban sudah ditemukan tewas.

Luka yang dialami korban cukup parah.

Punggungnya ada luka sayatan benda tajam sedalam 3 centimeter, lengan kanannya hampir putus.

Tidak hanya itu, di bagian wajah tepatnya pelipis mata sebelah kanan terdapat luka lebam seperti akibat hantaman benda tumpul.

Temuan itu otomatis langsung menggegerkan warga sekitar.

Baca juga: Diduga Korsleting Listrik, 3 Penginapan di Pantai Santolo Garut Ludes Dilalap Api, 48 Kamar Hangus

Apalagi Kasim meninggal dunia dengan cara yang mengenaskan.

Umi Kulsum anak korban mengatakan, bapaknya sebelum ditemukan tewas tidak memiliki firasat apapun.

Hanya saja, korban sebelum berangkat sempat meminta izin kepada anaknya pulang sedikit terlambat.

"Bapak itu pamitan ikut tahlil 40 hari di rumah tetangga. Terus dini hari saya dapat kabar bapak meninggal dibunuh," ujarnya.

Baca juga: PPKM Level 2-4 Berakhir Besok, Akankah Diperpanjang? Ini Data Corona Sepekan dan Arahan Jokowi

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan