Selasa, 9 September 2025

Buntut Surat PCR Palsu 23 Mahasiswa, Petugas KKP Kendari Bandara Haluoleo Diperiksa

Surat PCR itu tak terdaftar RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan tidak teridentifikasi di Aplikasi PeduliLindungi

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
Koordinator Wilayah Bandara Haluoleo KKP Kelas II Kendari dr Waode Umi Mazidah saat menunjukkan salah satu surat PCR palsu milik 23 mahasiswa calon penumpang tujuan Jakarta. (Istimewa) 

Sebelumnya Humas RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Masita dipanggil polisi terkait kasus surat PCR palsu milik 23 mahasiswa.

"Saya dipanggil (polisi) mengenai ini (surat PCR palsu), saya ke sana (Polres Kendari), kenapa saya dipanggil, untuk apa," kata Masita saat ditemui di RSUD Bahteramas, Selasa (24/8/2021).

Masita memastikan, 23 mahasiswa itu tidak pernah melakukan uji usap Polymerase Chain Reaction atau PCR di laboratorium rumah sakit plat merah itu.

Namun, hingga kini pihaknya belum menerima secara resmi bukti surat PCR palsu yang mencatut nama RSUD Bahteramas.

"Belum menerima secara resmi, sampai hari ini sehingga belum bisa apa-apa, bagaimana mau keberatan, suratnya belum ada," tandasnya.

Surat PCR Palsu

Diketahui, 23 mahasiswa Universitas Ibnu Chaldun yang hendak bertolak menuju Jakarta melalui Bandara Haluoleo Kendari, kedapatan membawa surat PCR palsu, Jumat (20/8/2021).

Sebab, surat PCR itu tak terdaftar di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan tidak teridentifikasi di Aplikasi PeduliLindungi.

Ke-23 mahasiswa tersebut akhirnya gagal terbang menggunakan maskapai Lion Air JT 987, padahal mereka telah memesan tiket seharga Rp858 ribu.

Mereka membeli surat PCR palsu itu seharga Rp250 ribu per lembar kepada seorang penghubung di Kendari.

Petugas KKP Kendari pun menyita 23 lembar surat PCR palsu tersebut dan meminta mahasiswa tersebut pulang ke rumahnya masing-masing. (*)

Kronologi

Detik-detik petugas KKP di Bandara Haluoleo Kendari, menemukan 23 surat PCR Palsu milik mahasiswa.

Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan atau KKP Kelas II Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapati surat PCR palsu milik 23 mahasiswa, Jumat (20/8/2021).

Koordinator Wilayah Bandara Haluoleo KKP Kelas II Kendari dr Waode Umi Mazidah saat menunjukkan salah satu surat PCR palsu milik 23 mahasiswa calon penumpang tujuan Jakarta. (Istimewa)
Diketahui, 23 mahasiswa Universitas Ibnu Chaldun hendak bertolak menuju Jakarta melalui Bandara Haluoleo Kendari, dengan menggunakan maskapai Lion Air.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sultra
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan