Kelompok Bersenjata di Papua
Kesaksian Perawat Saat Teroris KKB Papua Serang Prajurit TNI yang Sedang Beristirahat
Dalam insiden tersebut empat orang prajurit gugur, dan dua prajurit mengalami luka bacok.
Editor:
Hasanudin Aco
Mereka kemudian menyerang anggota TNI yang beristirahat menggunakan alat tajam secara membabi buta.
Menurut Iqbal, saat itu hanya ada satu senjata api di Pos Koramil Kisor.
Saat diserang, Iqbal berhasil keluar dari pos setelah menendang pintu belakang. Ia kemudian menyelam ke sungai walaupun pelaku terus mengarahkan tembakan ke posisinya.
"Saat itu posisi senjata kami cuma hanya satu dan pada saat penyerangan tersebut saya berhasil keluar Posramil dengan cara menendang pintu belakang kemudian saya melompat ke sungai tetapi mereka terus menembak pada posisi saya menyelam ke dalam air, saya selamat karena di bawah arus sungai hingga selamat dari insiden itu,"ujar Iqbal.
Ia bercerita sempat melihat para pelaku menyerang rekannya-rekannya sesama prajurit menggunakan parang, panah, senjata api, dan senjata rakitan.
Pelaku Kelompok Separatis
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa membenarkan adanya penyerangan di Posramil Kisor di Papua Barat yang diduga dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris, dikutip dari Kompas.com.
"Kamis dini hari terjadi penyerangan terhadap Pos Koramil Persiapan Distrik Maybrat Selatan."
"Diduga ini dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris yang menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan anggota kami empat orang gugur, dua luka dan lima orang selamat," ujar Pangdam.
Tahan Tangis
Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, tak kuat menahan tangis saat melihat tempat tidur keempat prajurit di Posramil Kisor, Maybrat, Papua Barat.
Dalam kunjungan tersebut juga didampingi oleh gubernur dan Kapolda Papua Barat.
Selain menyaksikan tempat tidur keempat prajurit, rombongan juga mendatangi bagian belakang Posramil Kisor, lokasi pelarian anggota TNI.
Pangdam pun menyaksikan lokasi terakhir Danton Lettu Chb Dirman yang dibunuh dengan tragis.
Kepada awak media termasuk TribunPapuaBarat.com, Panglima Kodam Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa secara tegas menyampaikan pihaknya terus memburu para pelaku.