Minggu, 17 Agustus 2025

POPULER Regional: Profil Dokter Forensik Tangani Kasus Pembunuhan Subang | Pemuda Rudapaksa Bocah

Berita populer regional, profil Sumy Hastry dokter forensik tangani kasus Pembunuhan Subang hingga Pemuda kepergok rudapaksa bocah 11 tahun.

Editor: Miftah
TribunJakarta Bima Putra/TribunJabar Dwiky Maulana Vellayati
Kombes Pol Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti (kiri) dan proses autopsi ulang korban pembunuhan di Subang (kanan). 

2. Sempat Saling Tuding Usai Pembunuhan Tuti dan Amalia, Yosef dan Yoris Berusaha Perbaiki Hubungan

Hubungan Yosef (55) dan anak sulungnya Yoris (34) sepat memanas pasca pembunuhan keluarga mereka, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Keduanya sempat saling curiga bahkan menuding sebagai orang yang patut dicurigai dalam kasus ini.

Kini mereka berusaha untuk memperbaiki hubungan keduanya.

Yoris (34) dan Yosef (55) dikabarkan akan melangsungkan pertemuan.

Seperti diketahui, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan dalam keadaan jadi mayat di dalam mobil Alphard di rumahnya, Dusun Ciseuti, Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Yoris mengatakan, ia sudah merencanakan pertemuan dengan ayahnya yakni Yosef pada Senin (4/10/2021) siang.

Di akui Yoris, hubungan ia bersama Yosef memang sempat tidak harmonis pasca keduanya saling memberikan tuduhan selama proses penyidikan terkait dengan meninggalnya dari Tuti dan Amalia.

Namun, sampai dengan Senin sore, pertemuan dari keduanya batal, sebab, Yosef tidak hadir dengan alasan sedang ada agenda lain.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Baca juga: Fakta-fakta ABG di Palembang Habisi Neneknya, Kesal Tak Diberi Uang Rp5 Ribu untuk Beli Rokok

3. Pastikan Penyebab Kematian, Tim BKSDA NTB Ambil Sampel Isi Perut Bangkai Paus Kepala Melon

Balai Konsevasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB dibantu tim Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) turun mengambil sampel ke bangkai paus kepala melon (Peponocephala electra).

Langkah ini dilakukan untuk menentukan penyebab kematian mamalia laut tersebut, mereka harus melakukan uji laboratorium.

Kepala BKSDA NTB, Joko Iswanto mengatakan, fenomena paus kepala melon yang masih keluarga luma-lumba tersebut baru pertama kali ditemukan.

Sehingga tim BKSDA berkoordinasi dengan tim BPSPL Denpasar, Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) untuk membantu menganalisa lebih lanjut penyebab kematian paus.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan