Dosen Untag Semarang Meninggal
Obat yang Ditemukan di TKP Tewasnya Dosen Untag Diperiksa, Polisi: Penyelidikan Masih Berproses
Polda Jateng lakukan olah TKP di lokasi ditemukannya jasad DL. Ada obat yang diamankan dan akan diselidiki obat apakah itu
Ringkasan Berita:
- Polisi kembali melakukan olah TKP terkait tewasnya dosen Untag Semarang, DL (35), di sebuah hotel di Semarang.
- Tim Labfor Polda Jateng mengambil dan memeriksa sejumlah obat-obatan serta seluruh barang bukti dari lokasi.
- Polisi masih menyelidiki komunikasi korban dan AKBP Basuki serta menunggu hasil autopsi untuk memastikan ada tidaknya unsur pidana.
TRIBUNNEWS.COM - Polisi gelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi tewasnya dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, Sabtu (22/11/2025).
Dosen bernama Dwinanda Linchia Levi alias DL (35) tersebut ditemukan tewas di sebuah hotel di Jl Telaga Bodas Raya, Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah Senin (17/11/2025) pagi.
Korban diketahui pertama kali ditemukan oleh AKBP Basuki (56).
Dalam olah TKP pada Sabtu (22/11/2025) kemarin, Ditreskrimum Polda Jateng mengambil sejumlah obat-obatan.
Obat-obatan tersebut bakal diperiksa tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng.
Demikian yang disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio.
"Iya kami temukan ada obat-obatan dan barang lainnya, tim Labfor (Laboratorium Forensik) akan cek secara forensik bagaimana isi zatnya," ujarnya.
Mengutip TribunJateng.com, Dwi Subagio masih belum memberikan detail obat apa yang diperiksa.
Dwi menambahkan, TKP lanjutan pada Sabtu kemarin ini merupakan tindakan untuk mendapatkan fakta kejadian secara forensik.
Pada olah TKP kemarin, Polda Jateng melibatkan Tim Labfor.
Ia menuturkan, semua barang bukti sudah diambil untuk diperiksa.
Baca juga: Beda dengan Keluarga, Rekan Dosen Untag Semarang Tahu Levi Jalin Hubungan dengan AKBP Basuki
"Semua barang bukti di dalam yang terkait dengan kejadian semua sudah diambil," lanjut Dwi.
Pihaknya juga tengah memeriksa komunikasi antara korban dan AKBP Basuki yang terekam di ponsel keduanya, terutama komunikasi sebelum korban ditemukan meninggal dunia.
"Jadi penyelidikan masih berproses, kami juga sedang menunggu hasil (autopsi) dari kedokteran forensik, pemeriksaan saksi, dan barang bukti lainnya," terang Dwi.
Selain itu, Dwi menyebut, pihaknya masih belum bisa memastikan apakah kasus ini ada tindak pidana atau tidak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.