Kisah Ibu Muda di Bangli Rekayasa Kasus Perampokan dan Disekap, Polisi Curiga Banyak Kejanggalan
Kadek Ardiasih ketahuan berbohong, kasus perampokan yang membuat gempar Bangli ternyata rekayasa dirinya, begini kisah selengkapnya.
Mertua Tak Habis Pikir Menantunya Rekayasa Perampokan dan Curi Tabungan Keluaga
Terungkapnya Kadek Ardiasih sebagai pelaku kasus pencurian di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Bangli tentu tak disangka oleh pihak keluarga, terutama dari sisi kedua mertuanya.
Mereka tak menduga jika menantu yang sudah sangat dipercayainya, tega mengambil uang milik sang mertua serta merekayasa seolah-olah dirinya dirampok.
Hal tersebut diungkapkan Nyoman Nila selaku mertua pria.
Ia tak habis pikir karena dari sisi kebutuhan sehari-hari, seluruhnya sudah berusaha ia penuhi.
Nyoman Nila mengatakan, sebagai seorang mertua pihaknya tidak ingin terkesan ada jarak dengan menantunya.
Oleh sebab, dirinya memberi berbagai kepercayaan pada Kadek Ardiasih.
Misalnya uang tunai yang disimpan di dalam rumah.
Nyoman Nila mengatakan uang tersebut merupakan tabungannya selama bertahun-tahun, dari hasil bekerja sebagai buruh bangunan, menjual ternak babi, maupun hasil pertanian.
Lokasi penyimpanan uang itu diketahui oleh menantunya karena ia percaya Ardiasih tidak akan berbuat sesuatu kepadanya.
“Uang yang di rumah itu digunakan pada situasi mendesak. Seperti kebutuhan berobat saat sakit, ataupun membeli kebutuhan sarana upacara keagamaan,” ucapnya saat ditemui Minggu (10/10/2021).
Baca juga: Sudah 4 Hari Posko Satgas Covid-19 di Sulawesi Tenggara Disegel, Ada Apa ?
Lanjut Nyoman Nila, sebagian uang ditabung ke koperasi yang ada di wilayah sekitar.
Dan saking percayanya dengan sang menantu, Nyoman Nila juga mempecayakan buku tabungan itu kepada Ardiasih untuk disimpan.
“Dia juga yang selanjutnya menjalankan tabungan itu. Saya juga sempat mengatakan kepada dia, kalau mau buka usaha bapak siap memberikan modal. Tapi kalau tidak mau, ya urus rumah tangga,” ungkapnya.
Nyoman Nila mengaku sempat merasa curiga karena Ardiasih yang notabene hanya ibu rumah tangga, memiliki baju-baju bagus yang digantung di kamar.