Senin, 18 Agustus 2025

Erupsi Gunung Merapi

Aktivitas Gunung Merapi Melandai Tapi Tinggi Kubah Lava Tengah Bertambah 4 Meter

Guguran lava masih mengarah ke barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.800 m.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUNJOGJA.COM/ Almurfi Syofyan
Penampakan Gunung Merapi saat dilihat dari Kali Woro, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

"Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III atau siaga. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," tandasnya.

BPPTKG merekomendasikan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

Kubah Tambah Tinggi

Sepekan terakhir ini aktivitas erupsi di Gunung Merapi menunjukkan penurunan.

Dibanding pekan sebelumnya, guguran lava dari puncak Merapi lebih sedikit.

Informasi yang dihimpun dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Jogjakarta, jika guguran lava teramati sebanyak 67 kali.

Guguran tersebut masih mengarah ke barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.800 m.

Sedangkan pada periode pengamatan 17-23 September, guguran lava tercatat mencapai 141 kali dengan jarak luncur menyentuh 2 kilometer dari puncak Merapi.

Pada periode itu, kubah lava yang ada di barat daya juga mengalami sedikit perubahan.

Volume kubah lava barat daya juga meningkatkan dari sebelumnya sebesar 1,55 juta meter kubik pada periode 10-16 September menjadi 1,6 juta meter kubik.

Sedangkan untuk kubah tengah masih sama, yakni sebesar 2,854 juta meter kubik.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan