Senin, 18 Agustus 2025

Erupsi Gunung Merapi

Aktivitas Gunung Merapi Melandai Tapi Tinggi Kubah Lava Tengah Bertambah 4 Meter

Guguran lava masih mengarah ke barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.800 m.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUNJOGJA.COM/ Almurfi Syofyan
Penampakan Gunung Merapi saat dilihat dari Kali Woro, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

Sedangkan yang mengarah ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih, potensi bahayanya bisa menyentuh sejauh 5 km.

"Potensi lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," imbuh Hanik.

Landai

Sementara itu, aktivitas Gunung Merapi pagi ini, Sabtu (16/10/2021) juga terbilang landai.

Tidak tampak mengeluarkan guguran lava pijar maupun awan panas guguran.

Pengamatan dilakukan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Sabtu (16/10/2021) mulai pukul 00.00-06.00 WIB.

Hanik mengatakan, secara meteorologi, cuaca berawan, mendung, dan hujan.

Angin bertiup lemah ke arah barat.

Suhu udara 17-21 °C, kelembaban udara 79-95 %, dan tekanan udara 654-759 mmHg.

Volume curah hujan 5 mm per hari.

“Gunung kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati,” jelasnya.

Baca juga: Gunung Merapi Melandai, Tidak Ada Guguran Lava Pijar dan Awan Panas Pagi Ini

Gempa guguran terjadi sebanyak 31 kali dengan amplitudo 3-15 mm berdurasi 14-112 detik.

Hembusan terjadi sebanyak tiga kali dengan amplitudo 2-8 mm berdurasi 18-42 detik.

Hybrid/Fase Banyak berjumlah 35 kali dengan amplitufo 3-13 mm, S-P 0,3-0,8 berdurasi 7-12 detik.

Tektonik jauh terjadi sebanyak tiga kali dengan amplitudo 2-3 mm, S-P : tidak terbaca, durasi 63-153 detik.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan