Sabtu, 16 Agustus 2025

Pinjaman Online

Sultan HB X Tanggapi Penggerebekan Pinjol di Sleman, Tawarkan Kemudahan Tapi Risiko Tinggi 

Penggerebekan kantor Pinjol di Sleman, Gubernur DIY minta warganya mencari informasi terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menggunakan pinjol.

Tribunjogya.com/Yuwantoro Winduajie
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X menanggapi digerebeknya kantor pinjaman online (pinjol) di wilayah Sleman.

Diketahui beberapa hari lalu, Polda Jabar bekerja sama dengan Polda DIY menggerebek kantor pinjol di Sleman, DI Yogyakarta.

Terkait penggerebekan ini, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta warganya untuk mencari informasi terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menggunakan pinjol.

Baca juga: Maling Spesialis Kantor KUA Ditangkap, Incar Buku Nikah untuk Dijual ke Penyedia Jasa Kawin Kontrak

Sultan mengatakan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah sering kali melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait adanya pinjol ini.

"Sebetulnya kalau saya ya, mestinya OJK selalu mengatakan sebelum melangkah cari informasi yang benar. Yang akan dihubungi itu gimana," jelas Sultan HB X di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (18/10/2021).

Sultan menyampaikan, menggunakan pinjol memang menawarkan kemudahan dalam proses pinjamannya tetapi pinjol juga memiliki resiko yang tinggi.

"Tapi ya bagaimana kalau perbankan prosedur memang lama, tapi lewat pinjol cepat tapi risikonya ya cepat," ucap Sultan.

Baca juga: Digerebek Polisi, Kantor Pinjol Ilegal di Kelapa Gading Sepi, Hanya Ada 4 Orang, Puluhan Lainnya WFH

Dengan risiko yang tinggi, Sultan meminta masyarakat tetap berhati-hati.

Sultan juga meminta masyarakat hati-hati dengan rentenir hingga arisan online.

"Hati-hati itu memang harus hati-hati. Tapi enggak cuma pinjol, rentenir entah itu koperasi, nyatanya dibawa lari. Ya, sama aja hadiah mobil berharap dapat, yang belakang ya enggak dapat karena sudah bangkrut dan sudah lari," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY Rony Primanto Hary menambahkan, pinjol ada yang sudah legal dan yang ilegal.

Pinjol legal adalah yang sudah terdaftar OJK sedangkan yang belum terdaftar merupakan pinjol ilegal.

"Kami bekerja sama dengan OJK mengedukasi masyarakat bajwa di luar yang terdaftar OJK adalah ilegal. Oleh karena itu, masyarakat pandai-pandaimemilih itu," jelas Rony.

Baca juga: Kenali Ciri-ciri Pinjaman Online Ilegal, Berikut Daftar 106 Pinjol Legal Berizin OJK

Menurutnya masyarakat sekarang ini lebih memilih syarat yang cenderung lebih mudah.

Sebab, dengan menggunakan pinjol seseorang dimudahkan, hanya tinggal klik saja.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan