Senin, 11 Agustus 2025

Buntut Kasus Kekerasan & Pelecehan Seksual di Lapas Narkotika Yogyakarta, 3 Mantan WB Diperiksa ORI

Dari keterangan tiga saksi itu diharapkan tim investigasi ORI DIY mampu menemukan nama-nama, serta gambaran situasi di lapas sesungguhnya.

Editor: Dewi Agustina
Tribunjogja.com/Miftahul Huda
Para pelapor dugaan kekerasan di Lapas Narkotika Kelas II A Yogyakarta menjalani pemeriksaan di gedung ORI DIY, Jumat (5/11/2021). 

"Dari 2017 sampai menjelang 2020 itu tidak ada kekerasan. Setelah kalapasnya ganti itu mulai ada kekerasan," ungkapnya.

Saking seringnya mendapat perlakuan kekerasan, serta sel yang ditempatinya terlalu sempit, YE sempat mengalami kesulitan berjalan selama dua bulan.

"Kalau dua bulan saya ada gak bisa berjalan. Dipukul daerah kaki pernah. Kalau mukul ngawur tapi saya rasa karena sel kurang besar, karena kapasitas lima orang diisi 17 orang, tidurnya itu miring-miring gitu," jelas YE.

"Saya trauma waktu itu. Dengar suara petugas takut. Menatap wajahnya saja saya enggak berani," imbuhnya.

Para mantan WBP itu datang ke ORI DIY didampingi oleh aktivis HAM Anggara Adyaksa, yang menyampaikan bahwa sedikitnya ada 35 mantan WBP yang kini memberanikan diri untuk berbicara ke publik atas apa yang dialaminya semasa menjalani hukuman penjara.

"Yang sudah kami kumpulkan ada sekitar 35 orang. Mereka awalnya ketakutan untuk melapor, tetapi kami coba dampingi dan ke ORI DIY," katanya, saat ditemui di kantor ORI DIY, Senin (1/11/2021).

Anggara berharap cara-cara kekerasan di lingkungan lapas sebaiknya tidak diteruskan sebab ada cara yang lebih baik lagi untuk mengubah perilaku para warga binaan setelah dinyatakan bebas. . (hda)

Diolah dari artikel yang telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Tiga Mantan Warga Binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta Disumpah

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan