Rabu, 13 Agustus 2025

Berdalih Suka Sama Suka, Guru di Flores Timur Setubuhi Muridnya, Ternyata Keduanya Berpacaran

Kasus guru rudapaksa muridnya sendiri terjadi di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT). Pelaku dan korban diketahui berpacaran.

Tribunnews.com/medium.com
Ilustrasi seorang guru SMK di di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), rudapaksa muridnya sendiri. 

Fransiskus juga sempat memanggil SW untuk menghadapnya usai kejadian.

SW mengakui semua perbuatannya.

Namun, SW sempat mengaku kalau aksinya itu sebagai bukti suka sama suka.

"Menurut guru (pelaku), mereka lakukan karena suka-sama suka. Tapi saya tidak terima alasan dia. Karena menurut saya, apa yang dilakukan oleh seorang guru terhadap anak didiknya itu, salah."

"Guru harus melihat siswa sebagai anak. Orangtua menitipkan anaknya di sekolah, maka di sekolah, guru harus sebagai orang tua dan siswa adalah anak. Anak harus dilindungi," urai Fransiskus, dikutip dari Pos-Kupang.com.

Baca juga: Anak Nyaris Rudapaksa Ibu Kandung, Tak Terima Ditegur Pulang Malam dan dalam Kondisi Mabuk

Kepala Sekolah tempat SW bekerja, Fransiskus Didu Bas Fernandez.
Kepala Sekolah tempat SW bekerja, Fransiskus Didu Bas Fernandez. (POS-KUPANG.COMAMAR.OLA KEDA)

Fransiskus menambahkan, SW yang berstatus guru honor sudah dipecat sejak tanggal 1 November.

Fakta lain terungkap, SW sudah dua tahun mengajar.

Ia juga merupakan alumni sekolah itu.

"Saat kuliah, prakteknya juga di sini. Setelah wisuda, kebetulan kita ada butuh guru, dia kita panggil ngajar," lanjut Fransiskus.

Sementara untuk korban, Fransiskus menegaskan, akan mengambil sejumlah langkah.

Termasuk melibatkan guru BK untuk menjaga kondisi psikologinya.

Pihak sekolah juga meminta semua siswa melalui guru wali untuk mencegah bullying di sekolah.

"Secara kasat mata saya lihat dia (korban) sudah mulai membaik, apalagi dua pekan ini dia sudah ikut pelajaran di sekolah. Tapi saya yakin psikologisnya masih terganggu."

"Kita sungguh-sungguh menjaga, karena anak ini adalah korban. Kalau korban, perlu kita dilindungi," tutup Fransiskus.

Baca juga: 7 Fakta Pelatih Voli Nodai 13 Anak Didiknya di Demak, Ada Korban yang Hamil, Ini Pengakuan Pelaku

SW sudah ditahan

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan