Kamis, 18 September 2025

Perjalanan Kasus Dukun Pengganda Uang Renggut Nyawa 4 Orang, Beri Korban Air yang Dicampur Sianida

Korban kekejian dukun pengganda uang berinisial IS (57) di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah kembali bertambah.

Kolase Tribunnews.com: TribunJateng/Polres Magelang dan Kompas.com/Ika Fitriana
(Kiri) Polisi saat memperlihatkan barang bukti kasus dan (Kanan) IS saat memberikan pengakuannya di hadapan pihak kepolisian. 

TRIBUNNEWS.COM - Korban kekejian dukun pengganda uang berinisial IS (57) di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah kembali bertambah.

Dari yang semula dua orang, kini korban tewas akibat ulah IS menjadi empat orang.

Seluruh korban dihabisi dengan cara yang sama, yakni menggunakan racun apotas.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Magelang, AKBP Mochamad Sajarod Zakun.

Ia mengatakan, beradarkan hasil pengembangan dan olah tempat kejadian perkara, ditemukan cairan bening dalam plastik yang terletak di dekat korban.

Cairan bening tersebut adalah air yang telah dicampur apotas.

IS membeli racun tersebut di sebuah toko pertanian.

Kepada korbannya, IS mengaku cairan tersebut diambil dari sumber mata air Sijago di lereng Gunung Sumbing.

Baca juga: Korban Dukun Sianida Pengganda Uang Bertambah Lagi, Polres Magelang Terus Dalami Kasus

Baca juga: Petaka Sianida, Dukun Pengganda Uang di Magelang Diungkap Satreskrim Polres Magelang

IS mengklaim, air itu sebagai syarat agar uang korban berlipat ganda.

Korban harus meminum air yang disebut telah didoakan itu tanpa diketahui oleh orang lain.

"Untuk motif dan modus yang dilakukan oleh tersangka adalah sama, yakni ingin menguasai uang milik korban," katanya, dalam keterangan pers, Senin (22/11/2021), seperti dilansir Kompas.com.

Dikatakan Sajarod, berdasarkan hasil laboratorium forensik terhadap air liur, lambung, serta urin milik korban Lasma dan Wasdiyanto, diketahui positif mengandung racun sianida.

IS diketahui adalah warga Dusun Karangtengah, Desa Sutopati, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.

IS merupakan dukun atau 'orang pintar' yang sehari-hari membuka praktik pengobatan alternatif di tempat tinggalnya.

Kakek ini juga dikenal memiliki kemampuan 'mendoakan atau 'menggandakan' uang agar tidak bisa habis dipakai.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan