Senin, 8 September 2025

Keluarga Copet asal Jakarta Beraksi di Sirkuit Mandalika, Ternyata Jaringan Internasional

Satu keluarga asal Jakarta diamankan oleh Polda NTB. Mereka terlibat aksi pencopetan di Sirkuit Pertamina Mandalika.

Editor: Endra Kurniawan
Kolase Tribunnews.com: Dok. Polda NTB
(Kiri) Sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan Polda NTB dan (Kanan) Pelaku pencopetan yang beraksi di Sirkuit Mandalika saat diamankan. 

TRIBUNNEWS.COM - Satu keluarga asal Jakarta diamankan oleh Polda NTB.

Mereka terlibat aksi pencopetan di Sirkuit Pertamina Mandalika.

Adapun identitas pelaku berinisial DC (45) laki-laki, DA (24) perempuan, LO (41) perempuan.

Mereka merupakan satu keluarga dari Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Provinsi DKI Jakarta.

Baca juga: Pengusaha Hotel hingga Masyarakat Lombok Rasakan Dampak Positif Perhelatan Superbike Mandalika

Saat beraksi, mereka mengajak tetangganya AW (34).

Ia berasal dari Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Prov. DKI Jakarta.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Kombes Pol Hari Brata membenarkan kasus ini.

Para tersangka komplotan copet yang beraksi di Sirkuit Mandalika menunduk di markas Polda NTB, dalam keterangan pers, Selasa (23/11/2021).
Para tersangka komplotan copet yang beraksi di Sirkuit Mandalika menunduk di markas Polda NTB, dalam keterangan pers, Selasa (23/11/2021). (Dok.Polda NTB)

Ia mengatakan, para pelaku beraksi saat World Superbike Championship (WorldSBK).

”Masing-masing dari mereka mempunyai peran yang berbeda-beda,” kata Hari Brata, Kamis (25/11/2021).

Ada yang sebagai eksekutor, ada yang jadi pengoper barang dan ada yang bertindak sebagai pengumpul barang.

”Tiga pelaku yang tertangkap merupakan satu keluarga yakni ibu, bapak, dan anak,” bebernya.

Satu tersangka merupakan tetangganya.

Baca juga: Kementerian Kesehatan: Tak Ada Klaster Baru Covid-19 di World Superbike Mandalika

Keempat pelaku mempunyai tugas yang berbeda.

Anak pelaku bertindak sebagai pengalih perhatian, ibunya sebagai eksekutor, tetangga pelaku sebagai pengoper barang.

Terakhir suami atau bapak pelaku bertindak sebagai pengumpul barang.

"Sementara empat komplotan lainnya merupakan grup yang berbeda, namun satu jaringan," pungkas Hari.

Polisi menangkap mereka setelah salah seorang korban melapor ke polisi.

Jaringan internasional

Beberapa orang terduga komplotan copet yang beraksi di Sirkuit Mandalika hanya meunuduk di Polda NTB, dalam keeterangan pers, Selasa (23/11/2021).
Beberapa orang terduga komplotan copet yang beraksi di Sirkuit Mandalika hanya meunuduk di Polda NTB, dalam keeterangan pers, Selasa (23/11/2021). (Dok. Polda NTB)

Hari menambahkan, pencopet tersebut pernah beroperasi di sejumlah negara.

Di antaranya Sirkuit Sepang, Malaysia dan Sirkuit Singapura.

Mereka sudah melakukan 50-an kali

Bahkan mereka telah merencanakan untuk beraksi saat MotoGP tahun 2022, di Sirkuit Mandalika.

”Mereka akan undang pemain-pemain copet dari Malaysia, Turki, Thailand, Singapura, dan Filipina saat MotoGP 2022 nanti,” ungkap Hari.

Baca juga: Komplotan Pencopet Terdiri dari Satu Keluarga di Mandalika Ditangkap: Ini Masing-masing Perannya

Dengan terbongkarnya jaringan pencopet internasional itu, Polda NTB akan meningkatkan pengamanan dan sosiasialisasi.

Kepolisian berjanji akan menindak tegas para pelaku kejahatan yang ingin merusak nama NTB, apalagi menggangu event MotoGP.

MotoGP akan mempertaruhkan nama Indonesia di kancah dunia.

Kepolisian tidak akan memberikan ruang bagi para pencopet.

”Enggak kasih ampun. Kita tindak tegas,” kata Hari Brata.

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Komplotan Copet Ibu Kota di Mandalika Jaringan Internasional, Peringatan Jelang MotoGP dan Jaringan Copet Internasional Sasar MotoGP di Mandalika, Polda NTB Tingkatkan Pengamanan

(TribunLombok.com/Sirtupillaili)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan