Kesaksian Wagiyo Temukan Jasad Ponakannya Tertutup Ranting dan Daun Pakis di Hutan Wanaraja
Meninggalnya bocah 9 tahun inisial RY, warga Dusun Pecantelan, Banjarnegara di tebing hutan Lemah Putih jadi duka mendalam bagi keluarga.
Editor:
Theresia Felisiani
Hingga ada titik terang kemudian.
Seusai WH dibawa ke kantor polisi, polisi memberikan petunjuk agar warga memfokuskan pencarian di lokasi tertentu di hutan.
Tim diminta mencari jejak korban di tempat yang ada tumpukan daun atau timbunan.
Warga akhirnya memusatkan pencarian di satu tempat.
Di bawah jurang, sekira kedalaman 6 meter, Wagiyo menemukan tumpukan daun pakis serta tanah yang masih baru.
Dia mencoba menggali timbunan itu menggunakan ranting.
Alangkah ia terkejut, Wagiyo melihat penampakan kaus keponakannya yang mulai tersingkap.
Ia langsung yakin itu adalah keponakan kesayangannya.
Melihat kondisinya yang tak bergerak, ia sudah muncul firasat buruk.
Keponakannya sudah tak bernyawa.
Wagiyo tak melanjutkannya.
Di hadapannya semua berubah gelap.
Tubuhnya roboh.
Ia seketika tak sadarkan diri.
Ia tak kuat melihat kenyataan pahit itu.
Baca juga: Pasca-OTT Pepen, Tri Adhianto Jadi Plt Wali Kota Bekasi, Dapat Gelar Kanjeng, Intip Total Hartanya
Baca juga: Awal Mula Pasar Tanah Abang Disebut Poco-poco hingga Tuai Reaksi dari Wagub dan DPRD DKI
"Saya tidak tahu lagi."
"Saya sadar sudah berada di rumah," katanya.
Polisi kini sudah menahan WH, yang masih family dengan korban.
WH diduga aktor di balik kematian korban.
Sementara polisi masih mendalami motif pelaku.
Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Cerita Kesaksian Wagiyo Temukan Jasad RY di Hutan Wanaraja Banjarnegara, Ditimbun Daun Pakis,