Sosok Fajar Nugroho, Kader PDIP yang Kembalikan Bantuan Ganjar Pranowo, Merasa Jadi Objek Pencitraan
Kader PDIP di Temanggung, Fajar Nugroho, memilih mengembalikan bantuan yang diberikan Ganjar Pranowo lantaran merasa jadi objek pencitraan.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Nuryanti
Ia menegaskan keputusan itu murni berasal dari dirinya sendiri, tidak ada campur tangan pihak manapun.
"Murni dari hati nurani saya, enggak ada intervensi dari mana-mana," tandasnya.
Tanggapan Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo memberikan tanggapan terkait keputusan Fajar Nugroho yang memilih mengembalikan bantuan darinya.
Ia tak mempermasalahkan keputusan Fajar tersebut.
Baca juga: Ganjar Ajak Warga Beri Dukungan Untuk Tim Basket Wakil Jateng di IBL 2022
Baca juga: Lakukan Kunker ke Kebumen, Ganjar Belikan Warga Kitab Suci Alquran
"Saya baru lihat dan dengar, waktu saya datang (ke rumah Fajar) baik-baik saja dan menerima."
"Kalau dikembalikan iya tidak papa," ujar Ganjar usai acara launching aplikasi Jeknyong di Pendopo Si Panji, Purwokerto, Rabu, dikutip dari TribunJateng.
Terkait hal ini, Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, juga turut menanggapi.

Ia menyebut saat ini beredar kabar ada pihak yang menekan Fajar agar mengembalikan bantuan dari Ganjar.
Menurut informasi yang beredar, intervensi datang dari seorang Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Tengah.
Rudi pun menilai jika memang benar ada intervensi, maka itu tak sesuai visi dan misi partai berlogo banteng itu.
Pasalnya, kata Rudi, PDIP adalah partai yang berjuang menyejahterakan rakyatnya.
"Kalau Ganjar memberikan bantuan diintervensi, diintimidasi supaya tidak menerima dan dikembalikan, itu adalah perbuatan-perbuatan yang melawan aturan-aturan partai kalau seperti itu," katanya, Rabu, dikutip dari TribunJateng.
Karena itu, Rudy pun meminta agar DPP memperingatkan pihak-pihak yang mengintervensi Fajar, jika memang terjadi.
Tak hanya itu, menurutnya DPP juga harus mengevaluasi para kader agar permasalahan serupa tak terulang kembali.
Ia menilai, sebagai kader PDIP tugasnya adalah fokus tegak lurus ke Ketua Umum.
"Yang intervensi itu mungkin kader-kader baru. Dan itu bukan sifat kader PDIP kalau ada intimidasi seperti itu," tandasnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJateng/Permata Putra Sejati/Daniel Ari Purnomo, Kompas.com/Ika Fitriana)