Sabtu, 13 September 2025

Virus Corona

Kasus Covid 19 Sempat Naik, Bali Perketat Semua Pintu Masuk, Terutama Pelabuhan Gilimanuk

Pengetatan itu dengan melakukan screening ketat kepada para pelaku perjalanan yang masuk di berbagai pintu masuk Bali.

Editor: cecep burdansyah
TRIBUN BALI/ I PUTU SUPARTIKA
RAPAT KOORDINASI - Satgas Penanganan Covid-19 di Bali melakukan rapat koordinasi untuk memperketat pintu masuk ke Bali, di Pelabuhan Gilimanuk, Kamis (13/1) 

Diharapkan hasil pertemuan lintas sektor ini akan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi Bali dengan membuat SOP penapisan Covid-19 baik pada kondisi krisis kesehatan seperti pandemi maupun dalam keadaan kasus sudah terkendali, sehingga Provinsi Bali lebih siap dan memiliki sistem ketahanan kesehatan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali merilis data kasus Covid-19 di Bali, Jumat (14/1) yang terdata ada 8 kasus. Pasien sembuh 3 orang dan nihil kasus meninggal akibat Covid-19.

Kasus Covid-19 sempat naik, Kamis (13/1) yakni positif 23 orang, sembuh 1 orang dan meninggal nihil kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya mengatakan, kasus yang terjadi Kamis sempat tinggi karena adanya cluster tahanan di Mendoyo, Negara.

"Kemarin ada cluster tinggi di kasus tahanan yang di Mendoyo. Ada tahanan yang positif di Mendoyo bersama dengan polisi dan keluarganya. Bertambah 13 itu kan dan 5 dari pelaku perjalanan. Makanya naik. Hari ini kan turun lagi," ungkapnya.

Menurutnya, hingga saat ini kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali masih landai. Dan memang tahanan juga tempat yang riskan untuk terpapar Virus Corona.

Banyak faktor yang menyebabkan, selain mungkin karena tidak menaati prokes seperti menggunakan masker, ruang tahanan juga sempit dan biasanya dihuni oleh beberapa tahanan.

"Berawal dari tahanan satu akhirnya satu teman ruangan kena. Polisinya kena dan keluarga polisi juga kena. Padahal yang kena sudah divaksin dan memang tidak bergejala. Imbauannya, walaupun sudah divaksin harus tetap prokes itu sangat penting. Dua hal ini dan jangan panik. Itu aja. Juga harus tetap waspada," tutupnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Klungkung Ni Made Adi Swapatni menjelaskan, saat ini tidak ada kasus aktif baru, atau pasien yang dirawat karena Covid-19.

"Kami di Klungkung sudah tidak ada kasus baru Covid-19. Meskipun demikian, pemberian vaksinasi booster masih perlu dilakukan untuk antisipasi varian baru Covid-19," ujar Adi Swapatni di sela-sela pemberian vaksinasi booster di Balai Budaya Ida I Dewa Istri Kanya, Jumat (14/1). (gil/sar/mit)

Baca juga: Ruas-ruas Jalan Berlubang di Lampung Sudah Dua Tahun Dibiarkan, Warga Inisisatif Menambal Seadanya

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan