Selasa, 26 Agustus 2025

Pengendara Motor di Medan Pukul Kepala Sopir Angkot Pake Helm: Begini Duduk Perkaranya

Rupanya pengendara semacam tidak senang sehingga mengejar Sabar dan memukulnya dengan helm.

Editor: Erik S
Tribunnews.com
Ilustrasi pemukulan Sabar Nababan, sopir angkot di Medan, Sumatera Utara berlumuran darah karena dipukul pengendara sepeda motor menggunakan helm. 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -  Sabar Nababan, sopir angkot di Medan, Sumatera Utara berlumuran darah karena dipukul pengendara sepeda motor menggunakan helm.

Cekcok tersebut terjadi di sekitar Lapangan Merdeka, Kota Medan, Jumat (18/2/2022).

Dari video 01.07 detik yang diterima Tribun Medan, tampak seorang pengendara sepeda motor menutup sopir angkot di dalam kendaraan saat hendak keluar di pinggir jalan.

"Awas buka ini," kata sopir angkot kepada pengendara yang berbadan tegap yang mengenakan helm sembari menutup pintu sopir yang mau keluar.

"Kau tengok mata ku ini," kata sopir.

Baca juga: Jawaban Polisi Terkait Dugaan Keterlibatan Ormas Bentrok dengan Petugas e-Parking di Medan

"Kupanggil polisi," kata pengendara.

"Di mana hati nurani mu. Kau tengok mata ku kayak gini," kata sopir angkot yang akhirnya keluar dari mobilnya.

"Ayok keluar ini pak polisi," kata pengendara.

Tampak wajah sopir sudah berlumuran darah. Keduanya pun cekcok.

Baca juga: Petugas e-parking Dianiaya Anggota Ormas di Medan: Pelaku Ingin Jaga Parkir Hari Minggu

Sang sopir pun menyuruh pengendara jangan lari dan menghadap bersama-sama ke polisi.

Pengendara sepeda motor itu pun menerima ajakan sopir dan hendak bertemu dengan polisi menyelesaikan perkara keduanya.

Belakangan diketahui, sopir angkot tersebut bernama Sabar Nababan.

Ia pun menceritakan awal perkaranya dengan pengendara tersebut.

"Jadi pas di rel kereta api, dia di depanku. Terus jalannya kayak tak benar arahnya. Jadi ku klakson. Nah, aku kan sudah di pinggir kiri. Kok malah di kiri dia," ujarnya.

"Terus ku lewati lah. Yaudah engga apa apa pikirku. Tiba-tiba dipotongnya di depan lapangan merdeka ini. Di bilangnya apa kau angkot, cemen kali kau katanya," tambahnya.

Dia pun menjelaskan kepada pengendara waktu itu hanya mengklakson.

Rupanya pengendara semacam tidak senang sehingga mengejar Sabar dan memukulnya dengan helm.

Kemudian, saat Sabar ingin membalas, pengendara itu menutup pintu sehingga tak bisa keluar.

Padahal kepalanya telah bercucuran darah.

Di samping itu, pengendara yang belakangan diketahui bernama Rifai. Dia menjelaskan versi perkaranya dengan Sabar.

Baca juga: Indra Kenz, Crazy Rich Medan yang Kini Tersandung Hukum karena Kasus Afiliator Binomo

"Jadi saat itu kan di rel kereta api. Jalannya rusak, berlubang. Jadi dia mengklakson saat aku mengelakkan lobang jadi ke sebelah kiri," ujarnya.

"Nah dikiranya (Sabar) aku sengaja. Kan bodoh kali aku kalau sengaja. Lalu ya karena kami sama - sama emosi terjadi kayak gitu lah," ucapnya.

Rifai beralasan menghajar Sabar karena sama - sama emosi. Ia membenarkan mengatakan sopir cemen saat membawa mobil.

"Terus dibilang, apanya yang cemen, pukul aku kalau berani katanya. Ya ku pukul lah," tutupnya.

Ada pun keduanya telah di mediasi di pos lantas di Lapangan Merdeka saat itu juga.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul PERKARA KENA KLAKSON Sopir Angkot, Pemotor Ini Marah dan Pukul Kepala Sopir Hingga Berdarah

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan