Jumat, 22 Agustus 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Pengakuan Korban Selamat dari Serangan KKB Papua, Lompat Keluar Tenda dan Sembunyi di Semak-semak

Korban selamat dari serangan KKB Papua, Nelson Sarira, mengaku langsung kabur saat kelompok kriminal bersenjata menyerang tenda.

IST via Kompas.com
Tangkapan layar dari CCTV Tower B3 yang terletak di Distrik Beoga menunjukkan salah satu pekerja PT. PTT yang selamat tengah meminta pertolongan ke arah kamera setelah KKB menyerang mereka pada Rabu (2/3/2022) dini hari. Akibat kejadian tersebut, delapan pekerja tewas akibat luka tembak, Puncak, Papua. 

TRIBUNNEWS.COM - Satu-satunya korban selamat dari serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua bernama Nelson Sarira, membeberkan bagaimana detik-detik delapan rekannya tewas ditembak.

Diketahui, serangan KKB Papua terhadap karyawan PT Palaparing Timur Telematika (PTT) terjadi pada Rabu (2/3/2022) dini hari.

Saat terjadi serangan, Nelson mengaku sempat melarikan diri di jurang.

Di waktu bersamaan, rekan-rekan Nelson sudah terbangun dari tidur mereka dan berniat melarikan diri.

Tetapi, pasukan KKB Papua sudah lebih dulu mengepung tenda mereka.

Baca juga: Jenazah Pendulang Emas yang Diduga Tewas Diserang KKB Dimakamkan

Baca juga: Keluarga Syahril Sampaikan Bela Sungkawa ke Keluarga Korban Lainnya atas Penyerangan KKB di Papua

Lantaran berada di paling ujung tenda, Nelson bisa melarikan diri dan bersembunyi.

"Saya langsung lompat keluar tenda dan sembunyi di semak-semak," ujar Nelson.

Dalam kondisi tubuh gemetar setelah melihat kekejian anggota KKB Papua, Nelson pun menaiki bukit.

Setelah pagi datang, Nelson kemudian turun dan kembali ke tenda kamp dan para anggota KKB sudah tidak ada lagi.

Namun, ia melihat bagian dalam tenda sudah penuh darah.

Baca juga: Tangis Keluarga Pecah Saat Penguburan Jenazah Eko Septiansyah Korban Serangan KKB

Baca juga: Tak Ingin Jatuh Korban Lagi, Keluarga Eko Septiansyah Harap Pemerintah Tuntaskan Masalah KKB

Barang-barang berupa HP dan laptop amblas dicuri anggota KKB Papua.

Barang yang ada hanya berupa pakaian. Salah satu barang yang diambil Nelson adalah sarung.

"Semua penuh darah. Barang-barang sudah dibawa mereka," bebernya.

Ia mengungkapkan, pembantaian dilakukan ketika dirinya dan rekan-rekan tengah beristirahat di tenda sebelum melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel.

Dia menceritakan bahwa KKB Papua saat itu ada sekitar 10 orang membawa senjata tajam dan senjata api.

Baca juga: Warga Bandung Korban Penembakan KKB di Papua Dimakamkan: Sosok Ini Tiba-tiba Pingsan

Baca juga: Bupati Puncak Beri Santunan Kepada Keluarga Korban Penyerangan KKB

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan