TNI Gadungan Ini Mengaku sebagai Ajudan Panglima TNI, Faktanya Dia Mantan Sekuriti Bank di Jakarta
Pelaku pernah tipu anggota TNI dari Yonif 407/PK dengan nominal uang senilai Rp 155 juta dan pelaku menjanjikan anak korban lolos menjadi anggota TNI
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Slamet Iskandar Syah (32) warga Songgom Lor, Songgom, Brebes Jawa Tengah ditangkap karena mengaku sebagai anggota TNI, Senin (21/3/2022).
Tak tanggung-tanggung, Slamet mengaku anggota Kopassus TNI AD dan ajudan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.
Slamet Iskandar diserahkan ke Satreskrim Polres Brebes karena melakukan dugaan penipuan.
"Pelaku akhirnya mengakui bahwa ia tentara gadungan yang berdinas di Mabes TNI, sebagai ajudan Panglima TNI.
Hal itu dilakukan untuk mempermudah aksi penipuan dalam hal werfing (rekrutment TNI)," kata Pasi Intel Kodim Brebes, Kapten Infanteri Suyatno, Selasa (22/3/2022).
Pelaku sebelumnya bekerja sebagai security di Bank BCA Matraman Jakarta.
Baca juga: Dua Anak Korban Penganiayaan Ibunya di Brebes Jalani Perawatan Intensif, Kondisinya Masih Trauma
"Kemudian, pelaku diserahkan ke Subdenpom IV/ Brebes untuk ditindaklanjuti," jelasnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan di Subdenpom Brebes, pelaku akhirnya dilimpahkan ke Satreskrim Polres Brebes sekitar pukul 21.30 WIB.
Pelaku dilaporkan dengan dugaan penipuan.
Kapten Infanteri Suyatno menerangkan pelaku pernah menipu anggota TNI dari Yonif 407/PK dengan nominal uang senilai Rp 155 juta.
"Pelaku menjanjikan anak dari korban bakal lulus calon bintara tahun ini," jelasnya.
Kronologi penangkapan
Kecurigaan berawal dari undangan acara pesta pernikahan atau resepsi.
Danramil Songgom, Kapten Infanteri Sutarno menuturkan, awal penangkapan anggota TNI gadungan tersebut bermula dari Babinsa setempat menerima laporan dari kepala dusun.