Kamis, 11 September 2025

Penganiyaan Maut di Gedongkuning Yogyakarta Bukan Klitih, Polisi Ungkap Pemicunya

Pihak kepolisian menemukan fakta baru dalam kasus penganiayaan maut terhadap D (18) seorang pelajar yang berujung kematian di Jalan Gedongkuning

TRIBUNJOGJA.COM/ Miftahul Huda
Polisi melakukan olah TKP penganiayaan Jalan Gedongkuning, Senin (4/4/2022). Penganiyaan Maut di Gedongkuning Yogyakarta Bukan Klitih, Polisi Ungkap Pemicunya 

Namun setelah ditangani korban meninggal Minggu pagi.

Polisi kini mendapatkan 9 rekaman CCTV yang sedang dianalisis.

Polisi sementara ini menyimpulkan kejadian itu dipincu aksi perkelahian antar kelompok yang dipicu saling emosi.

Baca juga: Aksi Klitih di Kota Yogyakarta Menewaskan Pelajar SMA, Korban Luka di Wajah dan Kepala Belakang

Pelaku 5 Orang

Upaya polisi menangkap tersangka penganiayaan terhadap D (18) seorang pelajar yang berujung kematian di Jalan Gedongkuning, Kotagede, Kota Yogyakarta, belum membuahkan hasil.

Kasus penganiayaan pada Minggu (3/4/2022) dini hari itu kini masih dalam penyelidikan kepolisian.

Meski demikian, kepolisian memastikan pelaku penganiayaan itu berjumlah 5 orang, dengan menggunakan dua sepeda motor.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda DIY, Kombes Pol Ade Ary Syam Indriadi mengatakan, upaya rekonstruksi oleh penyidik sudah dilakukan.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Klitih, Aksi Kekerasan Jalanan yang Sempat Jadi Trending Topic Twitter

Selain itu, 11 saksi telah diperiksa guna mendapat petunjuk terkait pelaku penganiayaan tersebut.

"Berdasarkan hasil BAP (berita acara pemeriksaan) 11 saksi yang sudah kami periksa, maka kronologi yang kami dapat adalah, kelompok korban yang terdiri dari 5 kendaraan roda dua digunakan 8 orang, itu sekitar Minggu dini hari melaju di Ring Road Selatan," jelas Ade, saat mengabarkan perkembangan terkini kasus tersebut di Mapolresta Yogyakarta, Selasa (5/4/2022).

Selanjutnya, lima motor ini mencoba menambah kecepatan dengan menggeber mesin.

Di saat bersamaan, kelompok korban pindah ke jalur lambat dan berpapasan dua sepeda motor yang diduga rombongan pelaku.

“Akhirnya kelompok korban melanjutkan perjalanannya hingga belok ke Jalan Imogiri. Mereka sempat melihat ke belakang memastikan kelompok pelaku tidak berada di sekitar mereka lagi," jelas Ade.

Kemudian, rombongan korban melanjutkan perjalanan dan mampir ke salah satu warmindo di Jalan Gedongkuning. Sebagian dari mereka turun dan memesan makanan.

Sebagian lagi masih berada di parkiran warmindo tersebut. "Di saat itu pelaku lewat dengan ngegas dan mbleyer, memaki dan mengumpat rombongan korban," ujarnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan