Teriakan Urraa yang Viral Usai Diucapkan Putin Terdengar Saat Demo Mahasiswa di Tasikmalaya
Dalam gedung DPRD Kota Tasikmalaya, massa mahasiswa mengambil alih ruang rapat paripurna dan aksi juga diwarnai pembakaran ban bekas
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Sekitar 500 mahasiswa di Kota Tasikmalaya berunjukrasa di DPRD Kota Tasikmalaya, Jumat (8/4/2022).
Massa mahasiswa yang hadir tergabung dalam massa HMI dan PMII.
Massa yang memadati halaman DPRD Kota Tasikmalaya.
Mahasiswa sempat membakar ban.
Mereka menolak kenaikan harga BBM, menolak perpanjangan masa jabatan presiden.
Baca juga: LaNyalla Nilai Wajar 6 Tuntutan Mahasiswa, Minta Polisi Tidak Represif Aksi 11 April
Selama jalannya demo mahasiswa, massa dari berbagai kelompok silih berdatangan masuk ke halaman DPRD Kota Tasikmalaya.
Semakin sore, massa mahasiswa semakin merengsek masuk ke lobi DPRD Kota Tasikmalaya.
Dalam gedung DPRD Kota Tasikmalaya, massa mahasiswa mengambil alih ruang rapat paripurna DPRD Kota Tasikmalaya.
Di ruang paripurna, massa membacakan sejumlah tuntutannya sambil berdiri di meja para anggota DPRD Kota Tasikmalaya.
Antara lain menolak penundaan pemilu 2024, mendesak MPR agar tidak menggelar Amandemen 1945 untuk mengubah pasal soal masa jabatan presiden dan wakil presiden.
Mereka juga mendesak pemerintah untuk menstabilkan harga BBM, minyak goreng dan kebutuhan pokok lain.
Setelah membacakan tuntutan, massa menyanyikan yell yel lagu perjuangan.
Terdengar juga teriakan Urraa yang viral diucapkan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Setelah menguasai ruang paripurna, massa mulai meninggalkan Gedung DPRD Kota Tasikmalaya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Mahasiswa Kuasai Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Desak MPR Tak Bikin Amandemen UUD 1945