Terungkap, Idam Tertembak dari Jarak 71 Meter, Sempat Teriak Saat Kena Sasaran Senapan Angin Bosnya
Peluru itu mendarat di dada kanan korban. Korban langsung terkapar dan sempat berteriak ke tersangka bila dirinya tertembak.
Editor:
Dewi Agustina
Tak lama, sasaran kardus mendadak jatuh akibat hentakan peluru.
Idam pun meletakkan sasaran kardus ke posisi semula.
Namun saat korban belum sempat menjauh, pelaku langsung membidik ke sasaran kardus dan menarik tuas senapan angin.
Ironisnya, peluru senapan angin malah meleset dari sasaran kardus.
Peluru itu meluncur deras dan mendarat ke dada kanan Idam. Korban pun langsung terkapar.
Kasus ini masih didalami pihak kepolisian.
"Untuk sementara, pelaku kurang hati-hati dalam membidik sehingga peluru mengenai korban. Jarak korban berdiri dengan posisi menembak pelaku sekitar 60 meter," jelasnya.
Mengetahui korban tertembak, pelaku berupaya melarikannya ke Puskesmas Condong sambil menghubungi Polsek Maron.
Namun di tengah perjalanan nyawa korban tak tertolong.
Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
"Saat ini, pelaku beserta senapan angin yang digunakan kami amankan di Polsek Maron untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Awalnya Disebut Kecelakaan
Sementara itu pihak keluarga korban menangis histeris mendapati Idam Kholik meninggal dunia akibat tertembak senapan angin bosnya.
Kakak pertama korban, Nurul Fadilah tak kuasa menahan air matanya saat berada di dalam kamar jenazah.
Nurul mengatakan, dia mendapat kabar adiknya Idam sudah meninggal dunia sekitar pukul 13.30 WIB.