Rabu, 20 Agustus 2025

POPULER REGIONAL: Pengusaha di Grobogan Perbaiki Jalan | Kasatpol PP Makassar Jadi Otak Pembunuhan

Berita populer regional mulai pengusaha di Kabupaten Grobogan perbaiki jalan pakai uang pribadi hingga Kasatpol PP Makassar jadi otak pembunuhan.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
Kolase Tribunnews.com: KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO
(KIRI) Suasana pembangunan jalan rusak desa di Kabupaten Grobogan (KANAN) Foto Joko Suranto (53). 

Sementara satu orang lainnya yang turut diamankan merupakan saksi kunci atas kasus pembunuhan tersebut.

Kendati demikian, pihak kepolisian masih enggan merincinya.

Hal itu lantaran proses penyelidikan masih berlangsung.

"Benar (menangkap dua orang), tapi masih proses pemeriksaan pembuktian, mohon waktu," kata Direskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Totok Suharyanto saat dihubungi Tribun Jatim, Jumat (15/4/2022).

Totok mengatakan, pelaku utama ditangkap oleh Tim Jatanras Polda Jatim di wilayah Kabupaten Malang, Jumat (15/4/2022).

Untuk diketahui, jasad korban ditemukan di semak-semak lahan kosong di Jalan Raya Surabaya-Malang, Kabupaten Pasuruan, Selasa (12/4/2022) siang.

Baca selengkapnya.

3. Kasatpol PP Makassar Jadi Otak Pembunuhan Pegawai Dishub, Motif Asmara Hingga Ucapan Bernada Ancaman

Tangkapan layar video yang beredar terkait penangkapan Kasatpol PP Makassar, Iqbal Asnan, Sabtu (16/4/2022) sore.
Tangkapan layar video yang beredar terkait penangkapan Kasatpol PP Makassar, Iqbal Asnan, Sabtu (16/4/2022) sore. (TRIBUN-TIMUR.COM)

Kepolisian berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang diotaki Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Makassar, Sulawesi Selatan.

Dalam kasus ini polisi menetapkan empat orang tersangka di antaranya Kasatpol PP Makassar M Iqbal Asnan, S, AKM, dan A.

Terungkapnya kasus ini berawal dari ditemukannya jasad pegawai Dinas Perhubungan Makassar Najamuddin Sewang di Jalan Danau Tanjung Bunga, Minggu (3/4/2022) siang.

Saat itu, jasad Najamuddin Sewang yang masih berseragam dinas perhubungan sudah tergeletak di jalan.

Awalnya, Najamudin diduga tewas akibat kecelakaan tunggal.

Namun, setelah jasadnya hendak dikafani, keluarga menemukan adanya lubang di tubuh almarhum.

Lubang itu, menyerupai bekas luka tembakan dan mengeluarkan darah.

Atas temuan itu, pihak keluarga pun sepakat untuk dilakukan autopsi terhadap jasad Najamuddin.

Setelah dilakukan autopsi di RS Bhayangkara, terungkap bahwa Najamuddin Sewang tewas ditembak.

Hal itu dikuatkan dengan adanya proyektil peluru yang bersarang di bawah ketiak kiri korban.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Berita lain terkait berita populer hari ini.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan