Berita Viral
VIRAL Anak Dimarahi Usai Beli Narkoba, Sempat Jual Becak hingga Cekik Ayahnya karena Tak Beri Uang
Viral anak yang dimarahi karena membeli narkoba. Bahkan sempat menjual becak hingga mencekik ayahnya karena tidak diberi uang untuk membeli.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Viral sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seseorang anak dimarahi oleh ayahnya karena membeli narkoba.
Video tersebut diunggah oleh kakak dari anak itu yang berinisial DR.
Dalam video terlihat ayah yang memarahi anak tersebut karena meminta uang untuk membeli narkoba yang diketahui berjenis sabu-sabu
Bahkan anak di dalam video itu pun hampir dipukul oleh ayahnya karena meminta uang untuk membeli narkoba.
Baca juga: Viral Perampok Tondong Karyawan Minimarket di Bekasi, Pelaku Diduga Gunakan Korek Api Mirip Pistol
Baca juga: VIRAL Wanita Punya Nama Unik, Jika Kitta Tanya Nurani, Ungkap Arti di Balik Namanya
Berdasarkan informasi yang didapat, video itu terjadi di Medan, Sumatera Utara.
Jual Becak Ayahnya untuk Beli Sabu
Tribunnews.com pun menghubungi pengunggah video itu yaitu DR.
DR merupakan kakak dari anak yang dimarahi dalam video itu yang berinisial RA.
Selain itu, terkait kelakuan adiknya, DR mengaku kejadian serupa telah terjadi sejak lama dan terus berulang.
“Sebenarnya ini kejadian sudah berulang kali terus-terus berulang kali dalam beberapa tahun,” ujar DR.
Bahkan, RA menyebut ketika adiknya mulai mengonsumsi sabu-sabu, ia pernah menjual becak ayahnya.
“Nah awalnya dia enggak tau diajak temannya entah kemana sekalian bawa becak itu, terus pas pulang dia tanya ke kawannya becaknya mana.”
“Terus kata kawannya, ‘Ya udah kita belikan yang tadilah sabu’," katanya.
RA juga menyebut adiknya telah menjual beberapa barang di rumahnya untuk membeli barang haram tersebut.
“Hampir semua yang ada di rumah (dijual), kaligrafi rumah, tembaga-tembaga, AC bagian kipasnya, HP, terus barang dagangan ibu banyak lagi,” ujarnya.
Pada saat rekaman video adiknya dimarahi, DR menyebut RA membawa ponsel temannya dengan alasan digadai.
Ayah RA, MR pun menganggap bahwa itu hanya alasan saja untuk membeli sabu-sabu.
“Hari itu dia bawa HP temannya alasan gadai, ayah tahu sih itu cuma akal-akalan saja,” terang DR.
Sebenarnya, kata DR, adiknya tersebut dalam setiap harinya selalu diberi uang jajan oleh ayahnya.
Hanya saja karena mengonsumsi sabu-sabu, DR mengungkapkan, adiknya itu meminta uang yang lebih banyak kepada ayahnya.
Baca juga: VIRAL OB Ditangisi Kepergiannya karena Masa Kerja Habis, Disebut Sering Temani Karyawan Lembur
Bahkan dirinya menyebut, RA pernah meminta uang ke ayahnya hingga Rp 500 ribu setiap harinya.
DR menyebut tingkah adiknya yang seperti itu dimulai sejak Juni 2021 lalu.
“Kalo ini waktu bulan puasa tahun lalu kayaknya selama seminggu, dia berawal dari Rp 100 ribu, besok Rp 200 ribu, dan selanjutnya begitu sampai gopek (Rp 500 ribu) per harinya,” ujarnya.
“Sebenarnya dia enggak kerjapun masih tetep dikasih uang per harinya Rp 35 ribu belum termasuk makan. Tetapi dia enggak puas dengan uang segitu,” imbuh DR.
Bahkan tingkah laku RA hingga membuat ibunya pergi dari rumah karena merasa tidak tahan.
Pernah Mencekik Ayahnya saat Kerja dan Dilaporkan ke Polisi
Kelakuan RA yang meminta uang kepada ayahnya untuk membeli sabu-sabu pun hingga berujung perkelahian.
DR menyebut dalam perkelahian itu, ayahnya sampai dicekik oleh adiknya.
Ia mengatakan perkelahian itu terjadi pada tahun lalu.
Baca juga: Viral Berkat Daur Ulang Barang Bekas, Wira Berharap Suatu Saat Ingin Mempunyai Brandnya Sendiri
Bahkan, MR pun meminta pada pihak pasar tempatnya bekerja untuk melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian.
“Waktu tahun lalu berantem kan ribut di pajak (kios ayahnya), jadi ayah minta tolong ke PD Pasar datangkan polisi karena waktu berantem itu sampai cekik-cekikan.”
“Nah, pas datang polisi, diajaklah (RA) di tempat makan. Aku enggak tau sih ngapain, setahu aku cuma nasehat gitu aja.”
“Jadi aku bilang mereka buat apa nasihat-nasihat gitu, langsung aja bawa (dipenjara). Tapi mereka (polisi) bilang ini masih urusan keluarga,” tutur DR.
Pernah Direhabilitasi tetapi Kabur
Namun, DR mengaku adiknya itu juga pernah direhabilitasi pada tahun 2021 silam.
Hal itu berawal saat ibunya menawari RA agar direhabilitasi kemudian permintaan itu disanggupi oleh adiknya.
“Kemarin karena sudah parah, ibu juga enggak tahan tiap hari nangis kalau dia kaya gitu.”
“Jadi ditanya, ‘Nak, mau rehab?’, dia jawab mau. Jadi diantarlah dia,” kata DR.
Namun hanya bertahan sebulan, RA pun kabur dari tempat rehabilitasi dan kembali mendatangi tempat kerja ayahnya.
“Rupanya selama sebulan, satu hari tiba-tiba dia muncul dikerjaan ayah.”
“Pas ditelfon (ke tempat rehabilitasi), ternyata dia kabur dan malamnya bakal dijemput (pihak tempat rehabilitasi).
“Kalau gak dirumah bakal di DO (drop out),” terangnya.
Baca juga: Viral Video Ajaran Sesat yang Mencatut Nama Ulama di Situbondo, Ini Hasil Penelusuran Polisi
Kemudian ketika ditanya keberadaan RA, DR mengatakan saat ini masih di rumah dan sering membantu di tempat kerja ayahnya yang berprofesi sebagai tukang servis elektronik.
“Dia sifatnya berubah-ubah, kadang baik kadang begitu, entah kenapa semalam dia baik, jadi ikut bantuin ayah kerja.”
“Nah tadipun (Minggu (17/4/2022) juga begitu lagi bantui ayahnya kerja,” ujarnya.
Di akhir wawancara, DR pun berharap agar adiknya yang saat ini menginjak usia 21 tahun itu agar berubah.
“Ya mudah-mudahan dia berubah tapi bukan sementara lah, harus sadar diri, sudah besar, harusnya orang tua lagi sekarang yang dinafkahi. Begitu,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Berita Viral