Sosok Bripda PPS yang Ditembak Polresta Solo Punya Banyak Masalah: Sering Jalani Sidang Etik
Bripda PPS personel Polsek Slogohimo, Polres Wonogiri bermasalah di kalangan internal polisi.
Editor:
Erik S
Namun korban tidak memiliki uang dan meminta waktu kepada pelaku menyerahkan permintaannya pada Selasa (19/4/2022).
"Karena korban merasa difitnah akhirnya membuat laporan ke Polresta Surakarta perihal kejadian yang dialaminya," tuturnya.
Menurutnya, berdasarkan laporan korban Unit Resmob Polresta Surakarta melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan.
Hingga pada akhirnya dilakukan upaya paksa penangkapan di komplek pemakaman Pracimoloyo Makamhaji, Kartasura Kabupaten Sukoharjo pada Selasa (19/4/2022).
"Saat dilakukan penangkapan 4 pelaku melakukan perlawanan dengan menabrakkan mobil Xenia yang ditumpanginya ke sepeda motor milik petugas yang berusaha menghalangi," ujarnya.
Baca juga: Fakta Terbaru Kasus Penembakan Najamuddin, Oknum Polisi SL Tak Minta Bayaran untuk Jadi Eksekutor
Dikatakannya, unit Resmob melakukan tembakan peringatan sebanyak 2 kali.
Namun rupanya tembakan peringatan itu tidak diindahkan pelaku.
"Pelaku terus memacu mobilnya dan akhirnya berbalik arah menabrakan ke petugas," ujar dia.
Melihat kondisi tersebut, kata dia, petugas terpaksa melepaskan tembakan ke arah ban mobil sebanyak 2 kali untuk menghentikan laju
"4 Pelaku terus melanjutkan perjalanannya ke arah Kartasura," ujarnya.
Rupanya, ujar Iqbal, di Tempat Kejadian Perkara (TKP) petugas mendapati satu orang yang dicurigai sebagai pelaku berperan memata-matai.
"Petugas langsung menangkap pelaku tersebut," tuturnya.
Tidak berhenti di situ, malam harinya Polres Boyolali mendapat laporan adanya pasien terkena luka tembak di RS Al Hidayah Boyolali.
Korban tersebut tidak mau menunjukkan identitasnya.
"Korban diantar menggunakan mobil Xenia silver. Kemudian pihak RS menghubungi Polres Boyolali. Dari hasil introgasi petugas diketahui yang bersangkutan anggota Polisi," imbuhnya
Selanjutnya korban dirujuk ke RS Moewardi. Lalu pasien itu diamankan tim Resmob Polresta Surakarta karena diduga sebagai pelaku pemerasan.
Baca juga: Oknum Polisi Jadi Eksekutor Penembakan Pegawai Dishub Makassar, Dibayar Rp85 Juta, Ikut Sakit Hati