Lebam dan Mulut Berbusa, Keluarga Beberkan Kejanggalan Tewasnya Amis Ando Setelah 12 Jam Ditahan
Keluarga membeberkan sejumlah kejanggalan tewasnya tahanan Polres Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), Amis Ando setelah 12 jam ditahan
Editor:
Theresia Felisiani
Namun, istri korban tidak mau datang dan hanya menitipkan pakaian Amis Ando kepada anggota Reskrim.
"Karena istrinya tidak datang menjenguk suaminya, maka korban membersihkan dirinya sendiri di kamar mandi," ujar AKBP Mulkaifin.
Setelah itu, korban istirahat kembali ke ruangan, tetapi beberapa saat kemudian Amis Ando mengeluh pusing dan tak sadarkan diri.
Baca juga: Kisah Nakes di RSKI Galang, 3 Kali Lebaran Bersama Pasien Covid, Rindu Kampung Halaman dan Keluarga
Selanjutnya, piket Reskrim Polres Muna berserta penjaga Provos langsung membawa korban ke rumah sakit.
"Setelah diperiksa serta beberapa tindakan medis dilakukan pihak rumah sakit maka korban dinyatakan meninggal dunia pukul 08.30 Wita," ungkap Mulkaifin.
Ia berdalih, hasil pemeriksaan dokter disampaikan tidak ada tanda-tanda tindakan kekerasan di tubuh korban.
"Kami akan mengirim ke laboratorium sampel darah korban yang diambil oleh dokter, air liur serta tinjanya yang dianggap mengandung zat kimia untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," tandasnya.
Tewas di Tahanan
Sebelumnya, Amis Ando (45) meninggal dunia setelah ditahan selama 12 jam di sel tahanan Markas Polres Muna.
Amis Ando ditangkap aparat Polres Muna lalu digelandang ke dalam sel tahanan Mapolres Muna pada Selasa (3/5/2022) pukul 20.00 Wita.
Amis Ando ditangkap setelah kedapatan memiliki badik dan tertidur di rumah warga dalam keadaan mabuk.
Keluarga korban mendapat kabar Amis Ando meninggal dunia saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muna pada Rabu (4/5/2022) pukul 08.00 Wita.
Keluarga korban pun merasa janggal dengan kematian Amis Ando tersebut dan mendatangi RSUD Kabupaten Muna.
Di RSUD Kabupaten Muna, kerabat dan keluarga Amis Ando bersitegang dengan aparat kepolisian karena tak terima dengan kejadian tersebut.

Seorang keluarga korban, Fajar mengatakan, pihaknya menemukan luka pada beberapa bagian tubuh Amis Ando.