3 Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Lintas Sumatera Ruas Lampung Selatan, Dua Korban Tewas
Kecelakaan tersebut diduga karena mobil Avanza yang dikemudikan Dewa Ketut Irawan (18) berjalan dengan kecepatan tinggi.
Editor:
Dewi Agustina
Ditlantas Polda Lampung menuturkan angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) pada arus mudik-balik Lebaran Idul Fitri 2022 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Angka lakalantas yang terjadi di wilayah hukum Polda Lampung pada tahun ini tercatat ada 61 kasus kecelakaan.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Parepare, Mobil Pikap Tabrak Motor, 2 Remaja Tewas
Jumlah tersebut turun signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun 2021, yang mencapai angka 98 kecelakaan.
Dirlantas Polda Lampung Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma mengatakan, dari 61 kecelakaan menyebabkan 23 korban meninggal dunia.
"Rata-rata kecelakaan yang terjadi pada tahun ini (arus mudik - balik lebaran) di jalan arteri," kata Romdhon, Minggu (8/5/2022).
Romdhon menjelaskan, tingkat kecelakaan mengalami penurunan meskipun tahun ini mulai diperbolehkan mudik.
Tahun lalu, lanjut Romdhon kecelakaan lalu lintas cukup tinggi meskipun adanya larangan dari pemerintah untuk mudik lebaran.
Romdhon mengakui para pemudik sudah taat terhadap peraturan berlalulintas.
"Utamakan keselamatan saat berkendara, selamat selama di perjalanan dan aman sampai tujuan," kata Romdhon.
Kendati demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat khususnya pemudik ke kota asal agar tetap mentaati peraturan berlalulintas.
Para pemudik tetap diminta agar selalu berhati-hati dalam perjalanan dan mengikuti semua peraturan yang ada.
"Jangan ngebut atau memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, tidak harus saling mendahului. Penting juga istirahat sejenak melepas lelah dan sabar dalam antrean," kata Romdhon.
Romdhon menambahkan, pemerintah telah menyediakan dua pelabuhan alternatif yang dapat digunakan untuk pemudik saat arus balik.
Yakni Pelabuhan Pelabuhan Panjang menyiapkan tiga kapal dan Pelabuhan BBJ terdapat empat kapal dengan kapasitas 120 kendaraan.
Menurut Romdhon, dua pelabuhan alternatif tersebut dapat digunakan untuk mengurangi penumpukan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni.
"Pada arus balik ini mereka sudah bisa menggunakan dermaga alternatif untuk menyebrang ke Pelabuhan Merak," kata Romdhon.(Dominius Desmantri/Muhammad Joviter)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Kecelakaan di Jalinsum Ruas Lampung Selatan Melibatkan Tiga Kendaraan, Dua Korban Meninggal Dunia