Berita Viral
Kisah Mufti Aqliya, Lakukan Diet karena Di-bully Teman hingga Keluarga Besar, Kini Menyesal
Berikut kisah Mufti Aqilya yang melakukan diet lantaran dibully saat anak-anak dan kini berujung penyesal. Ini penuturannya.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Sri Juliati
Ia adalah Mufti Aqilya yang saat ini berdomisili di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten.
Mufti menjelaskan awal dan motivasi untuk melakukan diet dimulai saat duduk di bangku SMP pada 2004.
Pria yang berprofesi sebagai konten kreator ini mengungkapkan pernah mengalami bullying atau perundungan lantaran memiliki tubuh yang gemuk.
"Awalnya saya mengalami bullying dari berbagai pihak perihal badan saya (gemuk) di tahun 2004."
"Sejak saya SMP, bullying yang lebih mengarah ke body shaming," katanya.
Baca juga: Viral Bajing Loncat Beraksi di Bandar Lampung, Begini Tanggapan Kapolsek
Bahkan, kata Mufti, perundungan tidak hanya dilakukan oleh teman-temannya, tetapi juga dari keluarga besarnya.
"Bentuk bully-an berupa kata-kata kasar yang menggambarkan badan saya saat itu seperti disebut gendut, pendek, item, dan menuh-menuhin tempat," jelasnya.
Akibat perundungan yang dialaminya, Mufti pun bertekad untuk mengatur pola makan.
Namun, menurutnya, hasil yang ditunjukkan usai program pengaturan pola makan tersebut belum memuaskan sehingga dia pun memutuskan melakukan diet.
"Tahun 2011 atau 2012, meminum beberapa obat diet," ujarnya singkat.
Namun, Mufti menyebut obat diet yang dikonsumsinya menimbulkan efek samping seperti sering buang air besar dan buang air kecil.
Selain itu, ia tidak memiliki nafsu makan dan membuat tubuhnya lemas.
"Hingga menemukan yang cocok, tetapi efek sampingnya tidak nafsu makan hingga saya jadi lemas."
"Pada akhirnya mengurangi karbo (zat karbohidrat) di dalam tubuh saya," cerita pria yang lahir 29 tahun lalu ini.
Akhirnya, Mufti menemukan program diet yang cocok yaitu diet mayo serta melakukan olahraga secara rutin.