Sabtu, 20 September 2025

Kecelakaan Maut di Tol Mojokerto

Penyebab Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto Bukan karena Kondisi Kendaraan atau Jalanan

Hasil investigasi KNKT dan Dishub Jatim menunjukkan penyebab kecelakaan bus di Tol Mojokerto bukan karena kondisi kendaraan maupun jalan tol.

SURYA/HABIBUR ROHMAN
Kondisi Bus Ardiansyah bernopol S-7322-UW yang menabrak tiang papan pemberitahuan bahu jalan, di Tol Surabaya-Mojokerto, KM 712.400/A, Senin (16/5/2022). Bus pariwisata bernomor polisi S 7322 UW itu secara teknis memenuni syarat. 

TRIBUNNEWS.COM - Hasil investigasi yang dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur menunjukkan kondisi bus Ardiansyah yang terlibat kecelakaan tunggal di Tol Surabaya-Mojokerto KM712.400/A, baik-baik saja.

Bus pariwisata bernomor polisi S 7322 UW itu secara teknis memenuni syarat.

Analis Kebijakan Keselamatan Angkutan Jalan Dishub Provinsi Jatim, Arjani Hia Putra, mengungkapkan bus Ardiansyah yang merupakan rakitan tahun 2007, masih layak jalan.

"Kendaraan secara teknis memenuhi syarat, tetapi mungkin ada faktor yang tidak lepas dari kemampuan manusia yang menyebabkan kecelakaan," jelasnya saat ditemui di Mapolres Mojokerto Kota, Selasa (17/5/2022), dikutip dari TribunJatim.com.

"Secara teknis kalau kendaraan bus itu lulus uji masih berlaku, fungsi-fungsi semua lainnya juga berfungsi baik, cuma pada prosesnya kalau yang namanya orang mengantuk bagaimana lagi," imbuhnya.

Olah TKP di lokasi kecelakaan maut bus di Tol Surabaya-Mojokerto KM 712.400/A digelar Korlantas Mabes Polri dan Tim TAA (Traffic Accident Analysis) Ditlantas Polda Jatim, Selasa (17/5/2022).
Olah TKP di lokasi kecelakaan maut bus di Tol Surabaya-Mojokerto KM 712.400/A digelar Korlantas Mabes Polri dan Tim TAA (Traffic Accident Analysis) Ditlantas Polda Jatim, Selasa (17/5/2022). (Tribun Jatim Network/Mohammad Romadoni)

Baca juga: Bus Ardiansyah Alami Kecelakaan 17 Km Setelah Pergantian Sopir di Rest Area Km 695 Tol Mojokerto

Baca juga: Mabes Polri Sebut Bus Ardiansyah yang Kecelakaan di Mojokerto Tidak Overload

Tak hanya itu, Arjani menjelaskan kondisi rem bus juga dalam keadaan normal.

Kendati demikian, tak ditemukan bekas pengereman di lokasi kecelakaan.

"Ya karena ngantuk itu dia (sopir) diduga tidak mengerem karena fungsi dari pengereman tidak dijalankan itu diindikasikan pengemudi adalah mengantuk."

"Karena kalau tidak ngantuk, dia pasti mengerem dan kendaraan kembali ke jalurnya," urainya.

Lebih lanjut, Arjani mengungkapkan jalan tol juga bukan menjadi penyebab kecelakaan tunggal terjadi.

Ia menerangkan, kondisi jalan Tol Surabaya-Mojokerto sudah lulus layak fungsi sebagai jalan umum.

Hal ini diketahui dari uji kelayakan yang sudah dilakukan berkali-kali.

Menurutnya, posisi guardrail di sisi kiri KM712.400/A sudah terpasang sesuai standar keamanan jalan tol.

Guardrail itu, terang Arjani, terletak sekitar 50-60 meter dari tiang variable message sign (VMS).

Terlebih, kecelakaan terjadi sekitar 100 meter dari Exit Tol Penompo.

Baca juga: Tim Gabungan Ungkap Fakta Baru Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto: Tidak Ada Bekas Pengereman

Baca juga: Sopir Cadangan yang Terlibat Kecelakaan Maut di Tol Sumo Ternyata Tak Punya SIM, Diduga Pakai Sabu

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan