Minggu, 21 September 2025

Kecelakaan Maut di Tol Mojokerto

Penyebab Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto Bukan karena Kondisi Kendaraan atau Jalanan

Hasil investigasi KNKT dan Dishub Jatim menunjukkan penyebab kecelakaan bus di Tol Mojokerto bukan karena kondisi kendaraan maupun jalan tol.

SURYA/HABIBUR ROHMAN
Kondisi Bus Ardiansyah bernopol S-7322-UW yang menabrak tiang papan pemberitahuan bahu jalan, di Tol Surabaya-Mojokerto, KM 712.400/A, Senin (16/5/2022). Bus pariwisata bernomor polisi S 7322 UW itu secara teknis memenuni syarat. 

"Guardrail itu dipasang sesuai standar di titik-titik tertentu jalan tol terutama di jalur rawan kecelakaan dan selama evaluasi tidak pernah terjadi kecelakaan di lokasi itu, karena memang pemasangan guardrail itu fasilitas jalan terkait dengan faktor ekonomis pembangunan," bebernya.

Diketahui, sopir bus yang merupakan sopir cadangan, Ade Firmansyah, mengaku dirinya mengantuk ketika mengemudi.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, pun mengatakan Ade berpotensi menjadi tersangka lantaran menyebabkan kecelakaan hingga belasan penumpang meninggal dunia.

"Betul, sopir berpotensi jadi tersangka, karena menyebabkan kecelakaan hingga meninggal dunia," katanya di Mapolda Jatim, Senin (16/5/2022), dikutip dari TribunJatim.com.

"Kami pastikan, yang bersangkutan (sopir) mengakui sementara mengantuk, tapi kami masih akan mendalami kecelakaan tersebut," imbuhnya.

Seperti diketahui, bus pariwisata Ardiansyah mengalami kecelakaan tunggal pada Senin pagi sekitar pukul 06.15 WIB, hingga menewaskan 14 orang.

Bus itu tengah dalam perjalanan menuju Surabaya usai piknik dari Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.

Sopir Konsumsi Sabu dan Tak Punya SIM

Kondisi bus Ardiansyah yang mengalami kecelakaan maut menabrak tiang papan pemberitahuan bahu jalan, di Tol Surabaya-Mojokerto, KM 712.400/A, Senin (16/5/2022) pagi.
Kondisi bus Ardiansyah yang mengalami kecelakaan maut menabrak tiang papan pemberitahuan bahu jalan, di Tol Surabaya-Mojokerto, KM 712.400/A, Senin (16/5/2022) pagi. (Istimewa/Polda Jatim)

Hasil tes urine awal menunjukkan sopir cadangan bus Ardiansyah, Ade Firmansyah, yang terlibat kecelakaan maut di Tol Surabaya-Mojokerto KM 712.400/A, diduga mengonsumsi narkoba jenis sabu.

Seperti diketahui, tes urine dilakukan pada Senin (16/5/2022), di hari yang sama usai kecelakaan terjadi.

Baca juga: Olah TKP Kecelakaan Maut di Tol Surabaya-Mojokerto, Tidak Terlihat Bekas Pengereman di Lokasi

Baca juga: Soal Kecelakaan di Karawang dan Tol Mojokerto, Pengamat: Efek Letih Arus Mudik hingga Libur Waisak

Untuk memastikan hasil tes urine awal tersebut, pihak kepolisian akan mengambil sampel darah Ade dan dikirim ke Labfor.

"Pengemudi ini menggunakan sejenis sabu. Hari ini (Selasa), kami mengambil darah untuk kita kirim ke Labfor, untuk memastikan kandungan apa yang ada di pengemudi ini," kata Direktur Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Latif Usman, Selasa (17/5/2022), dikutip dari Surya.co.id.

Tak hanya itu, Ade ternyata tak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Karena itu, ujar Latif, pihaknya akan mencari tahu status sebenarnya Ade, apakah ia kernet atau memang sopir cadangan.

"Sopir ini ternyata, yang nyetir ini, tidak memiliki SIM. Makanya kami akan cari tahu statusnya, apakah dia ini sopir cadangan atau hanya kernet," ungkapnya, dilansir Surya.co.id.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan