Senin, 18 Agustus 2025

Kecelakaan Maut di Panjalu Ciamis

FAKTA Sopir Bus Kecelakaan Maut di Ciamis Hilang, Keberadaannya Sudah Terdeteksi Polisi

Simak fakta-fakta sopir bus kecelakaan maut di Ciamis, Jawa Barat, yang menghilang.

TribunJabar/Andri M Dani
Kondisi bangkai bus yang kecelakaan di Ciamis, setelah dievakuasi dari lokasi kejadian ke rest area SPBU Nagrak, Minggu (22/5/2022). 

Sementara itu, korban kecelakaan bus peziarah di Ciamis mencurigai sopir bus lalai berkendara.

Korban yang merupakan warga Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, itu hendak berziarah ke sejumlah daerah di Jawa Barat menggunakan bus pariwisata.

Seorang korban, Agus Sukamto (51), menyebut kendaraan yang mengangkut mereka mestinya mampu melalui jalur terjal di Jawa Barat.

"Sebenarnya saya juga sudah ingatkan juga ke sopir, 'Pak sopir gimana terkait kendaraan?'."

"Kata sopir, 'Alhamdulilah, Pak, bisa ini'," ucap Agus di kediamannya di Kecamatan Sukamulya, Minggu, dikutip dari Kompas.com.

Sebuah bus menabrak rumah, warung, dan sepeda motor di Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022) petang.
Sebuah bus menabrak rumah, warung, dan sepeda motor di Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022) petang. (KOMPAS.com/CANDRA NUGRAHA)

Dia pun menduga kecelakaan tersebut bukan disebabkan rem blong.

Jika rem blong, kata Agus, sopir bakal menyadari hal tersebut begitu memasuki jalanan yang menurun.

Namun, sebelum kejadian, perjalanan mereka masih lancar saat mulai melintasi jalan menurun.

Di tengah perjalanan melintasi jalan menurun, Agus menduga sopir salah memindahkan persneling ke dua atau tiga, sehingga laju bus tak bisa ditahan.

"Ini mungkin mengalami error pada saat pemindahan gigi kendaraan itu. Kemungkinan pada saat itu berada di gigi dua atau tiga," kata Agus.

Baca juga: Korban Meninggal Kecelakaan Maut Bus di Tol Sumo Bertambah, Total Jadi 16 Orang

Baca juga: Pria Lansia asal Balikpapan Tewas dalam Kecelakaan di Blitar, Polisi Kesulitan Cari Keluarganya

Sopir Bus Sempat Beri Tahu jika Rem Blong

Seorang korban bernama Ny Solihat menjelaskan, rombongan wisata religi dari Balaraja tersebut berangkat dari Tangerang pada Jumat (20/5/2022) sekitar pukul 23.00 WIB.

Mereka menggunakan dua bus dan tiap bus terisi penuh.

Rencananya, perjalanan dua hari, dari Tangerang langsung ke Cirebon, berikut ke Situ Lengkong Panjalu, terus ke Pamijahan, Tasikmalaya.

Baru beberapa saat berangkat dari Panjalu saat menuruni jalan Tanjakan Pari, menurut Ny Solihat, jalan bus seperti kurang terkendali dan cukup kencang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan