Makam Warga Lombok yang Meninggal Sebulan Lalu Dibongkar, Keluarga Curiga Korban Diracun
Kepala Desa Samili, Bambang, yang dikonfirmasi terkait pembongkaran tersebut menyebutkan, pembongkaran berdasarkan permintaan keluarga
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Lombok Atina
TRIBUNNEWS.COM, KOTA BIMA - Warga Desa Samili membongkar malam seorang warga setempat pada Jumat (27/5/2022).
Makam yang dibongkar adalah tempat pemakaman Sukardin, laki-laki usia 30 tahun warga Desa Samili, Kecamatan Woha.
Kepala Desa Samili, Bambang, yang dikonfirmasi terkait pembongkaran tersebut menyebutkan, pembongkaran berdasarkan permintaan keluarga.
Menurut Bambang, pihak keluarga almarhum curiga atas penyebab kematian yang janggal.
"Keluarga mencurigai almarhum meninggal karena diracun," ungkap Bambang.
Baca juga: Update Keracunan Massal di Solo: 27 Orang Diperiksa Polisi, Hasil Lab Sampel Makanan Belum Keluar
Humas Polres Bima Kota Iptu Jufrin yang dikonfirmasi secara terpisah mengatakan, belum bisa memberikan keterangan apapun terkait pembongkaran kuburan tersebut.
Namun dipastikan, pembongkaran berdasarkan permintaan keluarga almarhum sendiri.
"Kematian korban sudah sebulan lalu kurang lebih," ujarnya.
Meskipun asal dan letak kuburan di wilayah hukum Polres Bima, tapi letak kejadian meninggalnya almarhum Sukardin di wilayah hukum Polres Bima Kota sehingga proses penyelidikan dilakukan oleh tim Polres Bima Kota.
Baca juga: Kasus PMK Ditemukan di Lombok Tengah, Pasar Hewan Ditutup Sementara
"Korban berkunjung ke Kota Bima, naik bajai.
Kemudian dibelikan nasi oleh temannya dan meninggal setelah makan," beber Jufrin.
Untuk lebih jelasnya, Jufrin menunggu hasil kerja autopsi tim inavis baru bisa membeberkan lebih banyak.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Curiga Diracun, Kuburan Seorang Warga di Bima Dibongkar