Rabu, 3 September 2025

Berita Viral

FAKTA Viral Pengunjung Ditarik Orang Utan, Berawal dari Bikin Konten, Begini Nasibnya Sekarang

Simak fakta viral pengunjung ditarik orangutan di kebun binatang, ternyata karena bikin konten. Simak nasibnya sekarang.

Penulis: Daryono
Kolase Tribunnews
Pengunjung ditarik orangutan gara-gara hendak membuat konten 

TRIBUNNEWS.COM - FAKTA viral pengunjung ditarik orang utan di kebun binatang, begini nasibnya sekarang.

Viral di media sosial sebuab video yang memperlihatkan seorang pria ditarik oleh orang utan di sebuah kebun binatang.

Dalam video itu, mulanya pria itu tampak mendekati orang utan yang berada di kerangkeng.

Pria itu terlihat mengulurkan tangannya.

Tak disangka, orang utan itu menyambut uluran itu dengan menarik kaus pria tersebut.

Orang utan tersebut kemudian terus menarik pria itu dan bergantian menarik kaki pria tersebut.

Pengunjung ditarik orangutan
Pengunjung ditarik orangutan (Instagram @nathasatwanusantara)

Pria itu kemudian dibantu oleh seorang temannya agar bisa lepas dari pegangan orang utan.

Namun, upaya itu tak membuahkan hasil.

"Kakiku... kakiku ditarik. Tolong...tolong, " teriak pria tersebut.

Beruntung pria tersebut akhirnya bisa lepas dari cengkeraman orang utan setelah terus ditarik oleh temannya.

Baca juga: orang utan Sumatra yang Dipelihara Warga Bogor Tiba di Medan Lalu Akan Dilepasliarkan

Demi Konten, Terjadi di Riau

Penelusuran Tribunnews.com, peristiwa itu ternyata terjadi di Kebun Binatang Kasang Kulim, Kabupatan Kampar, Provinsi Riau.

Pria itu sengaja mendekati orang utan dan melewati pembatas demi membuat konten. 

Dalam potongan video yang lain, terlihat pria itu menaruh kamera dan kemudian mendekat ke kandang orang utan. 

Dikutip dari KompasTV, Desrizal, Manajer Pengelola Kebun Binatang Kasang Kulim, mengatakan kejadian itu terjadi sekira pukul 13.00 WIB. 

Pria yang ditarik orang utan itu membuat konten tanpa seizin pengelola kebun binatang. 

"(Kejadiannya) jam 1 selepas makan siang, dia mengambil video tanpa seizin kita," ujarnya. 

Menurut Desrizal, pria itu mendekat ke kandang orang utan dan melewati pembatas pengunjung. 

"Ia masuk, melompati pembatas. Jadi dia bikin konten tanpa seizin kita, tahu-tahu dia kena apesnya," ujarnya.

Baca juga: 8 Butir Peluru Bersarang di Tubuh orang utan yang Dilaporkan Berkeliaran di Desa Batuah Kotim Kalteng

Minta maaf

Sementara itu, di akun instagram kebun Binatang Kasang Kulim, pria yang ditarik orang utan itu membuat video permintaan maaf.

Pria itu menyampaikan permintaan maaf karena telah melewati pagar pembatas.

Ia juga meminta maaf atas videonya yang viral dan menyatakan tidak bermaksud negatif. 

"Saya ingin meminta maaf atas pihak kebun binatang Kasang Kulim Zoo atas perbuatan yang saya lakukan karena saya telah melewati pagar pembatas kebun binatang tersebut."

"Dan saya ingin meminta maaf atas viralnya konten saya tersebut karena saya tidak sama sekali membuat kebun binatang tersebut menjadi buruk," ujarnya. 

Organisasi pecinta satwa, Natha Satwa Nusantara mengatakan tindakan pria tersebut sangat berbahaya dan tidak pantas ditiru. 

Apalagi hal itu dilakukan hanya demi membuat konten. 

"DEMI KONTEN. Pria ini nekat melewati batas jarak antara pengunjung dan satwa di sebuah kebun binatang. Pria ini niat, menaruh alat perekam dan mendekati orang utan, tak disangka orang utan menyambutnya. Ini sangat berbahaya.

Untung saja tidak ada korban di kejadian ini.

Saran bagi pihak kebun binatang, pengunjung seperti ini harus diberi sanksi atau denda. Karena perilaku seperti ini sangat membahayakan. Selain dapat diamuk oleh satwa liarnya, orang utan memiliki DNA yang nyaris sama dengan manusia, potensi untuk bertukar penyakit sangat tinggi," tulis Natha Satwa Nusantara di akun Instagramnya, @nathasatwanusantara, Selasa (7/6.2022). 

Baca juga: 13 Individu orang utan Dilepasliarkan Bertahap di Taman Nasional Tanjung Puting Kalteng

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan