Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Penjelasan Polda Jabar, Mahasiswa Unisba, dan Dedi Mulyadi soal Gas Air Mata Masuk Area Kampus
Berikut penjelasan sejumlah pihak terkait insiden gas air mata masuk area Kampus Unisba.
TRIBUNNEWS.COM - Ramai menjadi perbincangan, tembakan gas air mata yang mengarah ke area Kampus Universitas Islam Bandung (Unisba), Kota Bandung, Jawa Barat.
Peristiwa itu terjadi di sekitar Kampus Unisba dan Universitas Pasundan (Unpas) di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin (1/9/2025).
Pihak kepolisian mengklaim ada provokator dalam insiden itu, dan membantah menembakkan gas air mata ke arah kampus.
Polda Jabar menyebut, gas air mata itu ditembakkan ke arah jalan, namun tertiup angin hingga ke arah Kampus Unisba.
Namun, mahasiswa Unisba menyebut, mereka didatangi segerombolan polisi dan TNI secara tiba-tiba, kemudian menembakkan gas air mata.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menduga ada penyusup dalam insiden tersebut.
Berikut pernyataan sejumlah pihak terkait gas air mata masuk area Kampus Unisba:
1. Polda Jabar
Polda Jabar menjelaskan, insiden itu terjadi pada Senin menjelang dini hari di sekitar Kampus Unisba.
Saat itu, Polda Jabar tengah menggelar patroli di beberapa titik berdasarkan informasi intelijen maupun laporan dari masyarakat.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, patroli itu dilakukan oleh TNI-Polri dalam skala besar.
Baca juga: Fakta-fakta soal Gas Air Mata di Area Unisba, Polisi Sebut Tertiup Angin, Mahasiswa Beri Penjelasan
Saat tim patroli tiba di Jalan Tamansari, mereka menemukan tumpukan batu, kayu, dan bakar-bakaran ban.
Hendra menyebut, saat bersamaan, muncul sekelompok orang berpakaian serba hitam. Kelompok ini disebutnya sebagai pemicu kericuhan.
"Saat yang sama, muncul sekelompok orang berpakaian hitam. Mereka inilah awalnya yang menutup jalan."
"Dan membuat blokade di Tamansari sambil melakukan tindakan kerusuhan," katanya saat dikonfirmasi TribunJabar.id, Selasa (2/9/2025).
Kabid Humas menjelaskan, kelompok tersebut secara khusus merancang skenario provokatif dengan tujuan memancing petugas agar mundur ke arah Kampus Unisba, sehingga seolah-olah aparat menyerang kampus.
Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
| Kerusuhan Demo Agustus Rugikan Negara Rp950 M, Pemerintah Diminta Sediakan Panggung Demokrasi | 
|---|
| Kakak Delpedro Minta Pihak Kepolisian Hadir di Sidang Praperadilan: Kami Ingin Keadilan | 
|---|
| Praperadilan Delpedro Marhaen, Menko Yusril: Negara Tak Akan Campur Tangan | 
|---|
| Pimpinan DPR Bicara Nasib Anggota Dewan Nonaktif: Tunggu Hasil Mahkamah Partai | 
|---|
| Heboh Video Anggota Dewan Diduga Mencibir Pendemo, Dheninda Chaerunnisa Beri Penjelasan | 
|---|
							
							
							
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.